Hasil BWF World Tour Finals 2024 - Neraka Gregoria di Laga Hidup-mati, Tunggal Putri Indonesia Ambyar di Akhir Sesi Pagi - Semua Halaman - Bolasport
Bulu Tangkis Indonesia,
Hasil BWF World Tour Finals 2024 - Neraka Gregoria di Laga Hidup-mati, Tunggal Putri Indonesia Ambyar di Akhir Sesi Pagi - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih hasil minor pada laga pamungkas penyisihan Grup BWF World Tour Finals 2024.
Laga terakhir penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2024 dijalani Gregoria dengan bersua wakil tuan rumah, Wang Zhi Yi, Jumat (13/12/2024).
Tampil di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Gregoria kalah dua gim langsung dengan skor 8-21, 16-21 dalam tempo 37 menit.
Dengan hasil ini, Gregoria harus mengubur ambisinya melaju ke semifinal tunggal putri yang membuat Indonesia tak memiliki wakil lagi di nomor ini.
Angka pertama menjadi milik Wang setelah dropshootnya gagal dibendung oleh Gregoria yang sudah jatuh bangun.
Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu kesulitan keluar dari tekanan Wang yang sudah unggul enam angka.
Angka pertama akhirnya didapatkan Gregoria setelah pukulannya mampu mengecoh Wang yang mengira keluar lapangan.
Sempat mendapatkan momentum dengan merebut tiga poin beruntun, Gregoria tidak kuasa mengadang pukulan mematikan dari Wang.
Di sisi lain, pemain peringkat kedua dunia tersebut semakin menjauhi Gregoria untuk unggul 10-3.
Meski tertinggal cukup jauh, Gregoria tak henti memberikan perlawanan sengit dengan merebut tiga poin beruntun sebelum takluk di interval pertama 6-11.
Selepas jeda, kedua pemain langsung menunjukkan tensi yang tinggi dengan bergantian mencetak poin.
Gregoria masih belum mampu keluar dari tekanan, situasinya semakin buruk saat dihantui oleh kesalahan-kesalahan sendiri.
Tanpa kesulitan berarti, Wang merebut gim pertama 21-8 usai mendapatkan tujuh poin secara beruntun.
Menginjak gim kedua, challenge yang gagal dari Gregoria membuat Wang membuka keunggulan terlebih dulu.
Tunggal putri peringkat keenam dunia tersebut masih kesulitan dalam melakukan covering dari pukulan Wang yang memang akurat.
Gregoria mendapatkan poin pertamanya usai tertinggal dua angka setelah Wang melakukan kesalahan saat adu netting.
Wang semakin diuntungkan dengan kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat Gregoria, tapi Indonesia terus melawan.
Momentum didapatkan Gregoria dengan meraih tiga poin beruntun, namun Wang masih bermain dengan solid.
Mengawali masa interval kedua dengan tertinggal 9-11, Gregoria masih kesulitan membendung tekanan dalam laga bertempo lambat.
Momentum sempat hadir untuk Gregoria saat drive-nya mampu membuat Wang jatuh bangun di bibir net.
Hal itu tidak berpengaruh banyak, Gregoria kembali dipaksa kehilangan lima poin beruntun oleh pukulan-pukulan dari Wang.
Tanpa kesulitan berarti, Wang menyudahi perlawanan Gregoria pada gim kedua 21-16 meski sempat tertahan satu kali.
Komentar