Shi Yu Qi Akhirnya Buka Suara Setelah Pingsan di Tengah Laga, Sembunyikan Sakit Demi Tim - Semua Halaman - Bolasport
Shi Yu Qi Akhirnya Buka Suara Setelah Pingsan di Tengah Laga, Sembunyikan Sakit Demi Tim - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Tunggal putra peringkat satu dunia, Shi Yu Qi, menjelaskan peristiwa dia pingsan di tengah laga domestik Kejuaraan Beregu Nasional China 2024.
Shi Yu Qi sempat menggegerkan publik China sendiri saat dia pingsan pada turnamen Kejuaraan Beregu Nasional China 2024, Kamis (31/10/2024).
Pada pertandingan yang dihelat di Fuzhou Strait Olympic Sports Center, Fujian, China itu, Shi sedang bertanding mewakili kotanya, Jiangsu.
Babak perempat final Kejuaraan Beregu Nasional China 2024 itu mempertemukan Jiangsu dengan Shanghai.
Shi sejatinya diharapkan jadi kartu As tim Jiangsu saat disimpan di partai kelima alias penentuan.
Baca Juga: Chou Tien Chen Geram Kinerja Wasit BWF di Hylo Open 2024, Lagi-lagi Dirugikan Fault Aneh
Secara kualitas, Shi pun jauh unggul di atas lawannya, Liu Hai Chao.
Namun entah apa yang terjadi, Shi tertikung hingga berbalik tertinggal dan ujungnya retired akibat pingsan di pertengahan laga gim kedua.
Sebelum pingsan, dia sempat menunduk dan lemas.
Saat berjalan ke sisi lapangan untuk meminta break medis, dia lun sudah terlihat kelelahan hingga akhirnya terkapar.
Setelah ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit, kondisi mantan juara All England itu akhirnya berangsur membaik.
Shi sudah dapat mengabarkan kondisinya terkini, melalui unggahan di media sosial Weibo.
Ternyata, Shi sudah tidak sehat sejak sebelum bertanding.
Dia menderita gastroenteritis, yang menyerang bagian pencernaannya hingga menyebabkan demam.
"Terima kasih atas perhatian kalian," ucap Shi Yu qi mengawali.
"Kejadian saya pingsan mendapat perhatian luas. Terima kasih banyak atas perhatian kalian."
"Saya sudah tidak sehat karena demam tinggi akibat gastroenteritis," ujarnya.
Namun di sinilah masalah sebenarnya terjsdi. Shi tidak mengabarkan kondisinya kepada rekan, pelatih setim Jiangsu.
Dia khawatir karena bagaimanapun, Jiangsu sangat memgandalkan dia sebagai salah satu tunggal putra yang diharapkan meraih angka.
Shi ingin tetap berkontribusi dalam permainan.
"Tim Jiangsu adalah tim yang melatih saya. Saya ingin berkontribusi pada tim, jadi saya tidak memberi tahu tim bahwa saya sakit," kata Shi.
"Saya khawatir (kalau bilang sakit) nanti tim tidak akan membiarkan saya bermain."
Namun, rencana Shi untuk menahan sakitnya selama bertanding gagal. Demam tinggi dan rasa sakit di bagian perut membuat dia benar-benar kesulitan mengontrol permainan.
"Sayangnya ketidaknyamanan yang disebabkan oleh demam tinggi sulit dicegah. Saya tidak bisa bertahan hingga akhir pertandingan, yang membuat tim dan penggemar khawatir."
"Saya sangat menyesal. Sekali lagi terima kasih atas cinta dan perhatian kalian...," ucap Shi.
Komentar