MotoGP Malaysia 2024 - Mind Game Dimulai, Jorge Martin Tahu Pecco Bagnaia Sengaja Sembunyikan Kecepatannya - Semua Halaman - Bolasport
MotoGP Malaysia 2024 - Mind Game Dimulai, Jorge Martin Tahu Pecco Bagnaia Sengaja Sembunyikan Kecepatannya - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin mengungkap alasan dia tetap santai dan tenang meski crash ketika catatan waktunya nyaris gusur Francesco Bagnaia di sesi practice MotoGP Malaysia 2024.
Martin sempat mengalami crash pada sesi Practice yang bergulir di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Jumat(1/11/2024).
Apesnya, kecelakaan di tikungan 1 itu terjadi di dua menit terakhir sebelum sesi selesai.
Momen itu cukup krusial karena Martin sebenarnya dalam posisi hampir melampaui catatan waktu Bagnaia.
Dia hampir mengasspi dan menggusur juara dunia bertahan itu di posisi pertama dslam daftar 10 besar yang lolos Q2 otomatis tersebut.
Setelah crash, Martin tidsk terlihat frustrasi atau marah.
Dia juatru kalem dan tidak buru-buru mengangkat motornya untuk memanfaatkan waktu tersisa.
Saat kembali ke paddock, melepas helm, dia pun masih bisa tersenyum.
Usut punya usut, Martin berusaha tetap mengendalikan mentalnya. Momen seperti ini memang rawan bisa mengguncang segi psikis.
Tetapi, kali ini dia tidak terjebak pada hal-hal demikian.
Apalagi setelah tahu posisinya masih di peringkat 2, maka tidak ada yang perlu dicemaskan.
Martin juga sudah paham bahwa performa Bagnaia yang sempat memble di awal sesi rupanya bagian dari taktik.
"Yah dia pasti akan mengerahkan segalanya," ujar Martin tentang pencapaian Bagnaia dikutip Bolasport dari Motosan.es.
"Dan saya akan fokus pada diri saya sendiri karena ini juga tidak mudah."
"Maksid saya, saya bisa saja menganalisis time attack lap dia, tetapi sulit untuk menerka kecepatan dia sangat jelas sempat agak tampil kurang di awal sesi."
"Saya belum tahu pastinya apakah dia mencoba menyembunyikan sesuatu atau bagaimana, tetapi memang sempat sulit melihat di mana (kecepatan) dia sebenarnya."
"Saya akan coba menyelidiki ini dan lihat apakah saya bisa melihat sesuatu (petunjuk)," ujarnya.
Di sisi lain, alih-alih menyesali crash dia sendiri, Martin justru lebih agak kecewa karena gara-gara crash tersebut merugikan dua kompatriot senegaranya yakni Pedro Acosta (GASGAS Factory Tech3) dan Marc Marquez (Gresini).
Acosta dan Marquez sempat di belakang Martin dan bukannya keberatan jika ditowing, Martinator menyayangkan crash dia karena bisa saja Acosta dan Marquez mendapatkan waktu lebih bagus melalui slipstream darinya.
"Ya, saya melihat mereka."
"Sayang sekali rasanya karena jika saya dapat membantu Pedro dan Marc, terutama Pedro, jika saja saya bisa membuatnya lolos Q2 otomatis, maka dia bisa saja menjadi aliansi saya di grid," tutur Martin.
"Tapi yah pada akhirnya tidak," kata Martin.
Komentar