Meski Sesama Orang Portugal, Ruben Dias Tak Ikhlas Ruben Amorim Sukses di Man United - Semua Halaman - Bolasport
Meski Sesama Orang Portugal, Ruben Dias Tak Ikhlas Ruben Amorim Sukses di Man United - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester City, Ruben Dias, tak rela jika Ruben Amorim sukses di Manchester United.
Usai memecat Erik ten Hag, Manchester United langsung bergerak cepat mencari pelatih baru.
Ruben Amorim lantas dipilih sebagai juru taktik anyar Man United.
Meski telah mengumumkan perekrutan Amorim pada Jumat (1/11/2024), sang pelatih baru tiba di Man United 10 hari kemudian.
Itu karena arsitek asal Portugal harus menyelesaikan persyaratan administrasi di Sporting CP sebelum pindah.
Kini Amorim sudah berada di Old Trafford.
Kedatangannya pun mencuri atensi banyak pihak.
Ruben Dias menjadi salah satu pihak yang turut berkomentar.
Sebagai sesama orang Portugal, Dias mengaku turut senang dengan kedatangan Amorim di Man United.
Meski begitu, Dias tak ikhlas jika Man United dibawa Amorim meraih kesuksesan.
Alasannya diyakini berkaitan dengan rivalitas Man City dengan Man United.
Sebagai pemain The Citizens, bek berpostur 187 cm itu tak ingin rival sekotanya kembali bangkit.
"Saya perlu memeriksa apakah ketika saya masuk ke tim utama saat masih muda, dia masih ada di sana (di Benfica)," ucap Dias seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Kami setidaknya dekat satu sama lain."
"Saya berharap yang terbaik untuknya di Man United, tapi jangan terlalu baik."
"Ini adalah sesama orang Portugal yang masuk ke panggung utama dunia sepak bola."
"Jadi, saya senang untuk itu," tutur Dias menambahkan.
Baca Juga: Bangga, Itulah Perasaan Kevin Diks Usai Jalani Latihan Perdana bersama Timnas Indonesia
Ruben Amorim saat ini dihadapkan dengan segudang pekerjaan rumah di Man United.
Amorim dituntut untuk membawa kolektor 20 trofi Liga Inggris itu kembali ke jalurnya.
Man United memang sedang dalam tren positif selama ditangani mantan pelatih interim, Ruud van Nistelrooy.
Mereka tak pernah kalah dalam empat pertandingan di lintas kompetisi dengan catatan tiga kali menang dan sekali imbang.
Namun, hal tersebut masih belum cukup untuk mengembalikan klub ke posisi seharusnya setelah tampil jeblok bersama Erik ten Hag di awal musim.
Komentar