Menanti Hukuman FIFA, Media China Ketakutan Timnas Indonesia Dapat Poin di Kandang Jepang - Semua Halaman - Superball
Menanti Hukuman FIFA, Media China Ketakutan Timnas Indonesia Dapat Poin di Kandang Jepang - Semua Halaman - Superball
SUPERBALL.ID - Timnas China bisa mengalami kerugian besar, buntut dari ulah suporter mereka di laga kontra Timnas Jepang Selasa kemarin.
China dan Jepang saat itu memainkan pertandingan keenam Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel yang berlangsung di Stadion Xiamen Egret itu berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Jepang.
Koki Ogawa mencetak brace alias dua gol bagi Jepang di laga tersebut (menit ke-39 dan 54').
Satu gol Jepang lainnya dicetak oleh Ko Itakura pada masa tambahan waktu babak pertama (menit 45+6').
Sedangkan satu-satunya gol milik tuan rumah China dicatatkan oleh Lin Liangming pada menit ke-48.
Berkat kemenangan tersebut, Jepang semakin nyaman di puncak klasemen Grup C dengan mengumpulkan 16 poin dari enam pertandingan yang dimainkan.
Sementara China menghuni dasar klasemen dengan torehan 6 poin.
Meski mengantongi jumlah poin yang sama dengan tiga tim di atasnya (Indonesia, Arab Saudi, dan Bahrain), China harus rela menjadi tim juru kunci karena kalah selisih gol.
Baca Juga: Timnas China Terancam Kena Hukuman Berat Akibat Ulah Suporter di Laga Kontra Jepang
Di balik kemenangan Jepang atas China, ada sejumlah insiden yang terjadi.
Para suporter China mencemooh lagu kebangsaan Jepang sebelum pertandingan dimulai.
Kemudian ada aksi suporter yang menerobos lapangan dan penggunakan laser yang ditujukan kepada pemain Jepang untuk mengganggu konsentrasi.
Melihat beberapa kejadian tersebut, pendukung Jepang mengungkapkan ketidakpuasan mereka dan berharap Timnas China mendapat hukuman berat dari FIFA.
"Hal ini harus ditindak oleh FIFA. Sebelumnya, fans Bahrain juga mencemooh lagu kebangsaan Jepang tapi mereka hanya mendapat denda ringan sebesar Rp 180 juta."
"Saya pikir Asosiasi Sepak Bola Jepang harus memprotes FIFA tentang masalah ini, menyerukan larangan bagi tim China, melarang mereka berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Dunia, dan mungkin memberi mereka hukuman berat seperti pencabutan poin."
"Di masa mendatang, semua pertandingan tim China harus diadakan di stadion netral."
Berdasarkan contoh-contoh sebelumnya, mencemooh lagu kebangsaan tim lawan merupakan pelanggaran dan akan dikenakan sanksi.
FIFA dan AFC pun telah memberikan sanksi dalam banyak kasus serupa.
Terkait dengan hukuman yang mungkin akan diterima, media China (163.com) khawatir tim nasional mereka kemungkinan bakal tampil tanpa suporter.
"Tidak mengherankan jika Asosiasi Sepak Bola dan Timnas China nantinya juga akan dihukum oleh FIFA," tulis 163.com dalam laporannya.
"Hanya saja, mereka tidak boleh dihukum dengan melarang penggemar memasuki stadion di dua pertandingan kandang terakhir, sehingga tidak akan ada keuntungan kandang."
"Namun, kemungkinan ini tidak dapat dikesampingkan karena sudah pernah ada contohnya."
Seperti diketahui, seluruh peserta kini hanya menyisakan empat pertandingan lagi.
Untuk Timnas China, mereka masih akan memainkan dua laga kandang dengan menghadapi Australia (25 Maret) dan Bahrain (10 Juni).
Lebih lanjut, dalam laporannya, 163.com juga takut Timnas Indonesia mendapatkan poin mudah saat bertandang ke markas Jepang di laga terakhir Grup C (10 Juni 2025).
Sebagai informasi, Jepang hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan Timnas Indonesia dianggap sebagai pesaing utama bagi China untuk memperebutkan posisi empat besar klasemen Grup C.
Apabila Jepang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia, media China khawatir pasukan Hajime Moriyasu itu akan mengurangi kekuatannya saat melawan Timnas Indonesia.
"Tim China harus mencegah Jepang dengan sengaja membiarkan lawan lain di grup tersebut mencetak poin setelah lolos lebih awal," tulis 163.com dalam laporannya.
"Terutama di pertandingan terakhir laga kandang melawan Indonesia yang merupakan lawan utama tim China di posisi empat besar."
Komentar