Media Australia Peringatkan Socceroos soal Ancaman Timnas Indonesia
20/11/2024, 13:19 WIB
Sumber Artikel:
Penulis: Taufik Batubara | Editor: Taufik Batubara
BOLASPORT.COM - Australia langsung mendapatkan peringatan keras soal ancaman Timnas Indonesia seusai nyaris kalah di kandang Bahrain.
Media ternama Australia, Sydney Morning Herald (SMH), menampilkan headline edisi 20 November 2024 berjudul "Jalan Berbahaya Menuju Piala Dunia 2026 yang Semakin Menyulitkan Socceroos".
Dalam laga keenam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Bahrain National Stadium, Riffa, Rabu (20/11/2024) dini hari WIB, Timnas Australia memang unggul sangat cepat pada menit pertama melalui gol Kusini Yengi setelah memanfaatkan blunder bek lawan.
Namun, Mahdi AbduLjabbar berhasil memborong dua gol dalam tempo berdekatan pada menit ke-75 dan 77 untuk membawa Bahrain unggul 2-1.
Untunglah, wasit Ko Hyung-jin dari Korea Selatan memberi tambahan waktu 10 menit.
Yengi kembali mencetak gol pada menit ke-90+6 setelah memanfaatkan sedikit kemelut di mulut gawang Bahrain.
Duel itu sangat sengit dan emosional, terutama di menit-menit akhir.
Pelatih Australia Tony Popovic dalam konferensi pers usai pertandingan sampai mengatakan, "Permainan gila."
"Kami menunjukkan karakter kuat untuk bangkit dan mendapatkan poin penting," sambungnya.
Popovic salut melihat perjuangan tim-tim di Grup C, kecuali Jepang, yang saling mengambil poin.
Menurutnya, itu seperti kisah grup menarik, di mana Australia berada di posisi kedua dengan hanya unggul 1 poin dari empat tim di bawahnya.
"Kami harus memastikan bahwa bulan Maret adalah sesi yang sangat bagus bagi kami," tandasnya.
Pada Maret 2025, Australia akan menjamu Timnas Indonesia dan bertandang ke China.
Football Australia belum mengonfirmasi lokasi pertandingan kontra Indonesia, tapi kemungkinan besar di Sydney atau Perth.
Enam poin adalah suatu keharusan mutlak dari dua pertandingan tersebut.
Pasalnya, setelah itu tim berjuluk Socceroos tersebut menyelesaikan putaran ketiga kualifikasi dengan sesi Juni yang menakutkan, yakni melawan Jepang (kandang) dan Arab Saudi (tandang).
Kemenangan atas Indonesia dan China bertujuan untuk menjaga tekanan terhadap hasil dari pertemuan Juni tersebut serendah mungkin.
"Tentu saja ini tidak mudah. Indonesia meraih hasil imbang 0-0 dengan Australia pada bulan September, yang terbukti menjadi pertandingan terakhir Graham Arnold sebagai pelatih. Mereka juga gagal membobol Arab Saudi pekan lalu di Melbourne," tulis SMH.
Belum lagi kemenangan mengejutkan Indonesia 2-0 atas Arab Saudi.
Namun, Popovic tetap percaya diri anak-anak asuhnya bisa memetik hasil positif dari Indonesia.
"Kami akan mengambil poin (dari laga) itu. Kami akan merenungkan dan mengalihkan pikiran ke Indonesia," tambahnya.
Pada 20 Maret mendatang, jika Australia kalah, lalu Jepang menekuk Bahrain dan Arab Saudi menang tipis atau imbang melawan China, maka justru Timnas Indonesia yang bertengger ke posisi kedua klasemen Grup C.
Walhasil, Timnas Australia terancam gagal lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 melalui jalur dua besar grup putaran ketiga kualifikasi.
Australia sudah enam kali tampil di Piala Dunia, lima di antaranya beruntun sejak 2006, sedangkan yang pertama tahun 1974.
Sedangkan Indonesia baru satu kali tampil di pentas akbar itu ketika masih bernama Hindia Belanda tahun 1938.
Copyright Grid Network
(Kompas Gramedia Digital Group)
All rights reserved.
Komentar