Masih Sakit Hati, Ruben Amorim Sorot Kinerja 2 Pemain Manchester United - Liputan6

 

Masih Sakit Hati, Ruben Amorim Sorot Kinerja 2 Pemain Manchester United

Ruben Amorim menyorot Joshua Zirkzee dan Jonny Evans usai Manchester United bermain 1-1 melawan tuan rumah Ipswich Town di Liga Premier, Minggu (24/11/2024), akhir pekan lalu.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 27 Nov 2024, 16:00 WIB
Ruben Amorim
Ruben Amorim, pelatih kepala Manchester United. (Bola.com/manutd.com)

Advertisement

Liputan6.com, Jakarta - Ruben Amorim menyorot Joshua Zirkzee dan Jonny Evans usai Manchester United bermain 1-1 melawan tuan rumah Ipswich Town di Liga Premier, Minggu (24/11/2024), akhir pekan lalu.

Pelatih asal Portugal ini memulai babak baru di Old Trafford dengan jejak tak terkalahkan selama empat pertandingan terakhir, melanjutkan warisan dari pelatih sementara Ruud van Nistelrooy. Namun, debut resminya di Portman Road meninggalkan kesan pahit. 

BACA JUGA:

Hanya dalam waktu dua menit sejak pertandingan dimulai, Marcus Rashford berhasil mencetak gol ke gawang Ipswich, membawa Manchester United unggul terlebih dahulu. Namun, keunggulan tersebut buyar ketika Omari Hutchinson melepaskan tembakan jarak jauh yang spektakuler jelang akhir babak pertama.

Advertisement

Setelah itu, kiper Andre Onana tampil gemilang sepanjang pertandingan dengan menepis berbagai serangan berbahaya dari Tractor Boys, sehingga berhasil menyelamatkan Manchester United dari kekalahan.

Meski relatif puas dengan hasil imbang, Amorim tak segan mengkritik Zirkzee yang dinilai tak memberikan kontribusi signifikan setelah turun pada menit ke-68. Begitu pula Evans yang ditarik meninggalkan lapangan pada menit ke-56.

Analisa Ruben Amorim usai Laga

Manchester United
Manchester United hanya mampu bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Ipswich Town di Portman Road, Minggu (24/11/2024) malam WIB. Laga itu pun sekaligus menjadi partai debut Ruben Amorim sebagai manajer MU.  (AP Photo/Dave Shopland)

Usai pertandingan, eks pelatih Sporting CP ini secara blak-blakan mengungkap keprihatinannya soal pengambilan keputusan para pemainnya yang dinilai masih jauh dari standar profesional. 

"Pengambilan keputusan menjadi catatan merah kami. Di level seprofesional ini, hal-hal semacam itu seharusnya sudah menjadi naluri."

"Filosofi sepak bola sederhana: kuasai bola, pahami momentum, tempatkan bola pada posisi tepat. Namun kami masih kesulitan melakukannya," ujarnya.

Fokus utamanya tertuju pada performa Zirkzee yang dinilai tidak memaksimalkan peluang. "Di akhir pertandingan, saat bola berada dekat kotak penalti dengan dua penyerang, Josh seharusnya memahami pentingnya bergerak masuk ke area berbahaya untuk menyambut umpan silang."

Soal Evans, kritikan Amorim bahkan lebih tajam. "Dalam babak pertama, terlihat jelas keraguan para pemain. Sam Morsy seolah diabaikan, ruang gerak Hutchinson pun terlalu bebas. Evans seharusnya aktif menekan, bukan sekadar menunggu," tandasnya.

"Formasi 3-4-3 bukanlah masalah utama. Yang jauh lebih penting adalah pemahaman taktikal dan kesadaran permainan yang masih perlu diasah," tegasnya, dilansir dari SportsMole.

Advertisement

Misi Kembalikan Kejayaan Manchester United

Foto: Ragam Ekspresi Ruben Amorim saat Menjalani Debut Bersama Manchester United, Sabar Coach
Mereka pun mampu unggul lebih dulu berkat gol Marcus Rashford pada menit ke-2. Sayangnya, gawang Manchester United yang dikawal Andre Onana kebobolan pada menit ke-43. Umpan dari Wes Burns mampu dituntaskan Omari Hutchinson menjadi gol dengan tendangan kaki kiri. (AP Photo/Dave Shopland)

Laga perdana Ruben Amorim di Old Trafford akan tersaji pada Jumat (29/11/2024) dini hari WIB, dengan kedatangan Bodo/Glimt sebagai tamu pada pentas Liga Europa. Pertandingan ini menjadi momen awal untuk melihat jejak taktikal sang pelatih asal Portugal. 

Hanya tiga hari berselang, United akan turun kembali di Liga Premier menghadapi Everton. Pertandingan ini bukan hanya sekedar pertemuan biasa, melainkan momentum penting untuk memperbaiki posisi di papan klasemen Liga Premier.

Kemenangan mutlak menjadi tuntutan utama, mengingat setiap poin sangat berarti dalam upaya mengembalikan gengsi dan prestise klub raksasa asal Manchester tersebut.

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita