Kumamoto Masters Japan 2024 - Diiringi Kekhawatiran Cedera Terakhir, Gregoria Mengaku Bermain Bersih Saat Hentikan Asa Bocah Ajaib Tuan Rumah - Semua Halaman - Bolasport
Kumamoto Masters Japan 2024 - Diiringi Kekhawatiran Cedera Terakhir, Gregoria Mengaku Bermain Bersih Saat Hentikan Asa Bocah Ajaib Tuan Rumah - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melewati adangan pertama pada Kumamoto Masters Japan 2024.
Menjumpai bocah ajaib tuan rumah, Tomoka Miyazaki, Gregoria menang dua gim langsung, 21-15, 21-12 pada laga yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Rabu (13/11/2024).
Miyazaki memimpin pada awal gim pertama setelah mencetak dua poin beruntun.
Gregoria mendekat, 1-2. Dia lalu perlahan mengejar ketinggalan dari Juara Dunia Junior 2022 tersebut pada interval, 11-7.
Dengan ketenangan yang dimiliki, Gregoria berhasil mengejar skor dari Miyazaki usai menorehkan tiga poin beruntun.
Tunggal putri peringkat kedelapan dunia tersebut berhasil menikung Miyazaki untuk merebut interval pertama dengan skor 11-7.
Selepas jeda interval, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut masih mampu menjaga keunggulannya meski adanya perlawanan dari Miyazaki.
Miyazaki menerapkan pola permainan lambat. Gregoria membalas dengan smes menyilang untuk menjaga dominasinya.
Pengembalian menyilang dari Miyazaki yang menyangkut di net membuat gim ini menjadi milik Gregoria.
"Bersyukur bisa melewati hari ini dengan cukup baik. Jujur, masih ada sedikit ingatan dengan cedera yang saya alami di turnamen terakhir jadi tadi ada beberapa gerakan yang masih hati-hati," aku Gregoria dalam siaran resmi PBSI.
"Tetapi, bukan masalah yang besar. Secara kesiapan saya memang mau dan siap untuk turun pada turnamen ini."
Pada gim kedua, Gregoria melanjutkan serangannya kepada pemain berusia 18 tahun tersebut dan unggul, 4-0.
Meski Miyazaki berusaha mengejar ketertinggalan, Gregoria unggul pada interval, 11-8.
Gregoria melanjutkan momentum dengan menjauh dari Miyazaki.
Tiga angka beruntun didapatkan Gregoria di tengah permainana Miyazaki yang mulai bangkit dan berani adu reli panjang.
Selanjutnya, kedua pemain saling bergantian mencetak angka dengan Gregoria masih mampu menjaga keunggulannya.
Laga gim kedua berhenti setelah Miyazaki gagal mengembalikan bola ke arah permainan Gregoria
"Saya bisa bermain cukup bersih. Saya bisa memanfaatkan keadaan karena saya rasa Tomoka tidak dalam permainan yang semestinya. Dia banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Gregoria.
"Saya tidak mau terbebani dengan status juara bertahan, di sini mulai dari nol lagi. Tidak ada tekanan yang berlebihan, saya hanya ingin sebaik mungkin mempersiapkan semuanya, menampilkan yang terbaik."
Komentar