Kevin Diks Diminta Tolak Borussia Monchengladbach, Ngeri Senasib Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan - suara
Kevin Diks Diminta Tolak Borussia Monchengladbach, Ngeri Senasib Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan
Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks (IG Kevin Diks)
Suara.com - Borussia Monchengladbach dikabarkan tengah fokus mendatangkan bek tengah baru untuk memperkuat lini pertahanan mereka pada bursa transfer musim dingin mendatang. Salah satu pemain yang menjadi prioritas utama dalam daftar incaran klub Bundesliga ini adalah Kevin Diks Bakarbessy.
Namun ada pihak yang meminta Kevin Diks berpikir untuk menerima tawaran klub divisi utama Liga Jerman itu. Takutnya dia justru miskin menit bermain di klub baru seperti pemain Timnas Indonesia lainnya, Marselino Ferdinan di Oxford United dan Pratama Arhan di Suwon FC.
Pemain yang saat ini membela FC Copenhagen tersebut berusia 28 tahun dan kontraknya dengan klub Denmark itu akan berakhir pada penghujung musim.
Hingga kini, belum ada pembicaraan resmi terkait perpanjangan kontrak, sehingga peluang transfer semakin terbuka lebar.
Kevin Diks sebelumnya sudah menjadi sorotan bagi Borussia Mönchengladbach sejak bursa transfer musim panas lalu.
Dengan kebutuhan klub akan pemain bertahan yang solid, ketertarikan ini kembali mencuat dan diperkirakan bakal segera diwujudkan pada Januari mendatang.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Monchengladbach dalam memperkuat skuad mereka demi menghadapi persaingan ketat di paruh kedua musim Bundesliga.
Netizen dalam instagram sepak bola @pemainketurunan.id lebih menyarankan Kevin Diks tetap di Denmark karen sudah pasti dapat menit bermain.
Ngerinya, jika Kevin Diks ke klub besar, dia akan miskin menit bermain karena saingan dengan pemain utama lain.
Baca Juga: Lepas dari Cedera, Kevin Diks Bikin Assist Sulit Bantu Copenhagen Atasi Lyngby
"Mending stay sih udah jaminan menit bermain dan clubnya selalu di jalur perebutan gelar juara, di club baru belum tentu nyetel dan dapet menit bermain yang banyak kaya di Kopenhagen," tulis @nau***.
"Asal dapat jaminan starter mah gas aja, soal nya kalo ga dapet jaminan starter sayang bgt, di Copenhagen dia dpt jaminan starter terus, apalagi skrng di liga club nya rank 1 yg berarti musim dpn dia bakal main di UCL lagi," tulis @mr.***.
Namun ada juga yang mendukung demi menambah jam terbang pemain Timnas Indonesia di Eropa.
"Keluar dari zona nyaman juga tidak salah Kak Kev yang terbaik pokoknya. let's go," kata @kyu***.
"Pada lucu-lucu komennya, tinggal support aja apa salahnya, pihak pemain & agen juga tahu kalau mau pindah itu harus ada ketentuan & syarat" seperti main reguler,gaji dll, contoh thom haye awal" gabung jadi pemain pengganti, habis itu jadi reguler starter sampai sekarang," kata @Nad***.
Komentar