Jet Tempur J-35 China Baru Debut Tetapi Pilot Rusia Sudah Remehkan dan Sebut Tak Lebih Baik dari Su-57 Karena Faktor Ini - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Rusia tengah aktif mencari pembeli saat memamerkan Sukhoi Su-57 di Zhuhai Air Show pekan ini.
Pejabat Rusia mengklaim bahwa mereka yang menyaksikan demonstrasi jet tempur siluman tersebut merasa terkesan.
Namun laporan media sosial menunjukkan hal sebaliknya.
Pakar dan pengamat China malah mengklaim bahwa jet tempur multiperan Chengdu J-20 Mighty Dragon buatan dalam negeri adalah bintang sebenarnya.
Selain itu, China juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan Shenyang J-35A , varian FC-31 yang berbasis di kapal induk.
Sementara demonstrasi singkat J-35A dilaporkan membuat hadirin menginginkan lebih, setidaknya satu penerbang Rusia tampak sangat kecewa.
Pilot penguji Rusia Sergey Bogdan menepis anggapan bahwa J-35A memiliki kemampuan yang sama dengan Su-57.
"Kami tidak pernah ketinggalan. Kami menciptakan senjata kami sendiri untuk melawan beberapa pesaing dan selalu memiliki cadangan waktu tertentu," kata Bogdan, seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (15/11/2024).
"Kami mempertimbangkan banyak hal. Pesawat kami selalu memiliki keunggulan kompetitif. Menurut pendapat saya, pesawat generasi kelima Su-57 lebih unggul daripada semua pesawat yang ada di dunia," imbuhnya.
Baca Juga:
Ia mengarahkan sasarannya langsung pada jet tempur generasi kelima berbasis kapal induk China yang masih dalam tahap pengembangan.
"Mengenai pesawat J-35 terbaru Tiongkok yang dipamerkan, di pameran kedirgantaraan, Anda hanya dapat melihat parameter aerodinamis umum," papar Bogdan.
"Dalam hal kemampuan manuver, stabilitas, dan pengendalian, pesaing dan rival kami tidak menunjukkan semuanya. Namun dalam hal apa yang telah ditunjukkan, pesawat Rusia selalu sedikit lebih unggul," tambahnya.
Bogdan, yang sebelumnya dianugerahi gelar Pahlawan Rusia, menggembar-gemborkan kemampuan Su-57, termasuk varian ekspor Su-57E.
"Pesawat ini telah diuji secara menyeluruh sejauh menyangkut kelaikan udara, kemampuan manuver, stabilitas, dan pengendalian. Senjatanya juga telah disempurnakan. Kami terus menguji jenis rudal dan senjata baru," ucap Bogdan.
Pilot uji Rusia tersebut lebih lanjut menyoroti kemampuan Su-57, dengan menyebutnya sebagai platform yang luar biasa untuk konfigurasi generasi mendatang.
Seperti halnya pesawat Su-27 pada masa jayanya, tata letak dan solusinya telah digunakan selama beberapa dekade.
Ia menambahkan bahwa jet tempur generasi kelima tersebut, bahkan dengan tata letak yang rumit, memiliki karakteristik aerodinamika, stabilitas, pengendalian dan kekuatan yang paling luar biasa.
Bogdan, yang mengendalikan Su-57 pada hari Selasa, melanjutkan dengan mengklaim bahwa jet tempur buatan Rusia itu adalah pesawat tempur yang tangguh.
Baca Juga:
"Senjata-senjatanya yang kuat, jangkauannya jauh, dan jaraknya jauh, ada di dalamnya. Kemampuan pertahanannya luar biasa. Ini adalah pesawat yang sangat layak dengan prospek global yang luas," terangnya.
Melansir laman National Interest, Bogdan adalah pilot penguji yang sangat cakap dan disegani, serta keterampilannya dalam mengendalikan pesawat tidak perlu diragukan.
Akan tetapi tampaknya patut dipertanyakan jika ia begitu mudah meremehkan kemampuan J-35A milik China, terutama selama pertunjukan udara China yang terbesar.
Rusia sendiri tengah mencari pembeli asing untuk jet tempur Su-57 dan Bogdan mungkin telah mencoba melakukan promosi penjualan/
Tetapi kemungkinan besar itu adalah upaya untuk meyakinkan pengamat di dalam negeri (dan di seluruh dunia) bahwa Rusia tidak tertinggal dari China dalam dunia kedirgantaraan.
Dengan diperkenalkannya J-35A, China akan mengoperasikan dua jet tempur generasi kelima.
Hampir pasti dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang akan pernah dimiliki Rusia dengan Su-57-nya.
***
ZONAJAKARTA.com - Rusia tengah aktif mencari pembeli saat memamerkan Sukhoi Su-57 di Zhuhai Air Show pekan ini.
Pejabat Rusia mengklaim bahwa mereka yang menyaksikan demonstrasi jet tempur siluman tersebut merasa terkesan.
Namun laporan media sosial menunjukkan hal sebaliknya.
Pakar dan pengamat China malah mengklaim bahwa jet tempur multiperan Chengdu J-20 Mighty Dragon buatan dalam negeri adalah bintang sebenarnya.
Selain itu, China juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan Shenyang J-35A , varian FC-31 yang berbasis di kapal induk.
Sementara demonstrasi singkat J-35A dilaporkan membuat hadirin menginginkan lebih, setidaknya satu penerbang Rusia tampak sangat kecewa.
Pilot penguji Rusia Sergey Bogdan menepis anggapan bahwa J-35A memiliki kemampuan yang sama dengan Su-57.
"Kami tidak pernah ketinggalan. Kami menciptakan senjata kami sendiri untuk melawan beberapa pesaing dan selalu memiliki cadangan waktu tertentu," kata Bogdan, seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (15/11/2024).
"Kami mempertimbangkan banyak hal. Pesawat kami selalu memiliki keunggulan kompetitif. Menurut pendapat saya, pesawat generasi kelima Su-57 lebih unggul daripada semua pesawat yang ada di dunia," imbuhnya.
Baca Juga:
Ia mengarahkan sasarannya langsung pada jet tempur generasi kelima berbasis kapal induk China yang masih dalam tahap pengembangan.
"Mengenai pesawat J-35 terbaru Tiongkok yang dipamerkan, di pameran kedirgantaraan, Anda hanya dapat melihat parameter aerodinamis umum," papar Bogdan.
"Dalam hal kemampuan manuver, stabilitas, dan pengendalian, pesaing dan rival kami tidak menunjukkan semuanya. Namun dalam hal apa yang telah ditunjukkan, pesawat Rusia selalu sedikit lebih unggul," tambahnya.
Bogdan, yang sebelumnya dianugerahi gelar Pahlawan Rusia, menggembar-gemborkan kemampuan Su-57, termasuk varian ekspor Su-57E.
Komentar