AFC Siap Tiru UEFA untuk Gelar Nations League, Apa Benefitnya bagi Timnas Indonesia?
INDOZONE.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tampaknya ingin kembali berinovasi dengan menghadirkan Liga Negara-negara Asia atau AFC Nations League.
Gagasan AFC untuk mengadakan AFC Nations League tentunya ingin meniru langkah yang dilakukan oleh UEFA dalam mengadakan Nations League.
Jika nantinya AFC berhasil merealisasikan AFC Nations League tentunya akan menggunakan format seperti UEFA Nations League.
Kabar AFC ingin menggelar Nations League diungkapkan langsung oleh jurnalis Arab Saudi, Nawaf Oga yang dilansir dari akun X @prznsoccer pada Selasa (19/11/2024).
"Menurut @nawaf__oga , Konfederasi Sepak Bola Asia berencana meluncurkan kejuaraan Asia baru untuk tim nasional, mirip dengan UEFA Nations League," cuit akun X @prznsoccer.
Lebih lanjut, laporan tersebut mengatakan bahwa AFC Nations League akan terealisiasi perkiraan pada tahun 2025 hingga 2028 mendatang.
Baca Juga:
Menilik Kiprah Indonesia Jika AFC Nations League Benar Terealisasi
Jika AFC Nations League benar-benar terealisasi, tentunya yang menjadi pertanyaan besar publik sepak bola tanah air adalah Timnas Indonesia bermain di divisi berapa jika AFC Nations League benar-benar digelar? Jika menilik ke belakang, ketika UEFA menggelar UEFA Nations league untuk pertama kalinya pada 2018-2019, badan tertinggi sepak bola Eropa itu membagi 55 negara ke dalam 4 divisi.
Divisi I atau divisi A berisikan 12 tim, lalu Divisi II atau B juga berisikan 12 tim. Sementara itu, Divisi III atau divisi C berisikan 15 tim dan Divisi IV atau D berisikan 16 tim. Pembagian divisi tersebut berdasarkan pada peringkat negara pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Namun, jika merujuk pada UEFA, AFC juga bisa menjadikan hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebagai tolok ukur untuk pembagian divisi. Saat ini, AFC telah memiliki 47 negara anggota.
Baca Juga:
Dari hal tersebut, bukan tidak mungkin jika nantinya akan ada 11-12 tim di setiap divisinya. Timnas Indonesia sendiri berpeluang untuk bermain di divisi I asalkan skuad Garuda mampu lolos ke Piala Dunia 2026 entah itu lewat ronde 4 ataupun melalui babak playoff.
Jika Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 melalui babak playoff, Jay Idzes dkk paling jelek menempati posisi 9 di Asia. Jika Indonesia, mampu finish di posisi ke-9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah cukup menghantarkan Indonesia main di AFC Nations League A.
Lantas bagaimana jika Timnas Indonesia tidak lolos di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026? Jika skuad Garuda gagal lolos di putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka pasukan Shin Tae-yong dipastikan masuk ke AFC Nations League B.
Baca Juga:
Adanya AFC Nations League Bagus untuk Ranking FIFA Timnas Indonesia
Jika AFC Nations League tentunya memiliki keuntungan bagi negara-negara yang memiliki peringkat rendah di FIFA. Bagi Timnas Indonesia, dengan adanya AFC Nations League tentunya akan bagus bagi mereka. Selain untuk menambah jam terbang, adanya AFC Nations League juga memiliki dampak positif di perolehan ranking FIFA.
Sebab, Nations League perolehan poin yang didapat lebih tinggi ketimbang di pertandingan FIFA Matchday biasa. Sebab, setiap negara yang berpartisipasi di turnamen tersebut maka akan mendapat perolehan poin yang jauh lebih besar yakni 15 poin.
Berbeda dengan pertandingan FIFA Matchday biasa, yang dimana negara-negara hanya mendapatkan tambahan 10 poin jika memenangkan pertandingan persahabatan biasa di FIFA Matchday. Sementara itu, untuk pertandingan persahabatan di luar FIFA Matchday hanya mendapat 5 poin saja.
Dari hal itulah, AFC Nations League akan berdampak positif bagi Timnas Indonesia karena selain menambah jam terbang, ranking FIFA mereka juga bisa ikut naik.
INDOZONE.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tampaknya ingin kembali berinovasi dengan menghadirkan Liga Negara-negara Asia atau AFC Nations League.
Gagasan AFC untuk mengadakan AFC Nations League tentunya ingin meniru langkah yang dilakukan oleh UEFA dalam mengadakan Nations League.
Jika nantinya AFC berhasil merealisasikan AFC Nations League tentunya akan menggunakan format seperti UEFA Nations League.
Kabar AFC ingin menggelar Nations League diungkapkan langsung oleh jurnalis Arab Saudi, Nawaf Oga yang dilansir dari akun X @prznsoccer pada Selasa (19/11/2024).
"Menurut @nawaf__oga , Konfederasi Sepak Bola Asia berencana meluncurkan kejuaraan Asia baru untuk tim nasional, mirip dengan UEFA Nations League," cuit akun X @prznsoccer.
Lebih lanjut, laporan tersebut mengatakan bahwa AFC Nations League akan terealisiasi perkiraan pada tahun 2025 hingga 2028 mendatang.
Baca Juga:
Menilik Kiprah Indonesia Jika AFC Nations League Benar Terealisasi
Jika AFC Nations League benar-benar terealisasi, tentunya yang menjadi pertanyaan besar publik sepak bola tanah air adalah Timnas Indonesia bermain di divisi berapa jika AFC Nations League benar-benar digelar? Jika menilik ke belakang, ketika UEFA menggelar UEFA Nations league untuk pertama kalinya pada 2018-2019, badan tertinggi sepak bola Eropa itu membagi 55 negara ke dalam 4 divisi.
Divisi I atau divisi A berisikan 12 tim, lalu Divisi II atau B juga berisikan 12 tim. Sementara itu, Divisi III atau divisi C berisikan 15 tim dan Divisi IV atau D berisikan 16 tim. Pembagian divisi tersebut berdasarkan pada peringkat negara pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Namun, jika merujuk pada UEFA, AFC juga bisa menjadikan hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebagai tolok ukur untuk pembagian divisi. Saat ini, AFC telah memiliki 47 negara anggota.
Baca Juga:
Dari hal tersebut, bukan tidak mungkin jika nantinya akan ada 11-12 tim di setiap divisinya. Timnas Indonesia sendiri berpeluang untuk bermain di divisi I asalkan skuad Garuda mampu lolos ke Piala Dunia 2026 entah itu lewat ronde 4 ataupun melalui babak playoff.
Jika Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 melalui babak playoff, Jay Idzes dkk paling jelek menempati posisi 9 di Asia. Jika Indonesia, mampu finish di posisi ke-9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah cukup menghantarkan Indonesia main di AFC Nations League A.
Komentar