Mourinho Berharap Man City Dihukum, MU Juara Premier League 2018 - CNN Indonesia

 

Mourinho Berharap Man City Dihukum, MU Juara Premier League 2018

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Jose Mourinho berharap Manchester City mendapat hukuman dari Premier League hingga akhirnya Manchester United ditetapkan sebagai juara Premier League musim 2017/2028.

Premier League mendakwa Man City melakukan 115 pelanggaran. Man City diklaim melakukan pelanggaran Financial Fair Play lebih dari sembilan tahun antara 2009 hingga 2018.

Pengadilan pertama kasus ini sudah digelar 16 September lalu dan diprediksi akan berlangsung selama 10 pekan. Hasil pengadilan kemungkinan besar akan didapat pada awal 2025.

Jika dinyatakan bersalah, Man City berpeluang mendapat hukuman berat. Mourinho pun berharap salah satu hukuman untuk The Citizens adalah dicopotnya gelar juara Premier League Man City pada musim 2017/2018.

Ketika itu Manchester United yang dilatih Mourinho finis kedua di belakang Man City, kalah 19 poin di klasemen akhir.

"Saya pikir kami masih memiliki kesempatan untuk memenangkan liga [musim 2017/2018] itu karena mungkin mereka menghukum Man City dengan poin, dan mereka harus membayar saya bonus dan memberi saya medali [juara Premier League]," ujar Mourinho dikutip dari The Guardian.

Mourinho yang saat ini melatih Fenerbahce, akan menghadapi Manchester United pada pertandingan ketiga Europa League di Istanbul, Jumat (25/10) dini hari WIB.

Mourinho punya kenangan tidak manis saat melatih MU sepanjang 2016-2018. Setelah sukses menjadi juara Liga Europa musim 2016/2017 dan finis kedua di Premier League musim 2017/2018, Mourinho dipecat pada Desember 2018.

Moruinho menyebut Erik Ten Hag cukup beruntung tetap dipertahankan Manchester United setelah dianggap gagal dalam dua musim terakhir. Sementara Mourinho dipecat MU setelah menjadi juara Liga Europa dan finis kedua di Liga Inggris.

"Sejujurnya, saya tidak membuang waktu sedikit pun untuk memikirkan [dipecat MU]. Saya mendoakan yang terbaik untuk MU sejak saya pergi. Saya tidak punya waktu, dan tidak masuk akal bagi saya untuk memikirkan apa yang terjadi, apa yang tidak terjadi."

"Yang pasti, karena ini sangat objektif, mereka tetap percaya pada pelatih [Ten Hag]. Klub mendukung pelatih, pelatih bertahan musim demi musim dan itu berarti stabilitas, itu berarti kepercayaan. Mereka memberinya waktu untuk terus mengembangkan pekerjaannya. Itu berbeda dalam kaitannya dengan saya, karena kami memenangkan Liga Europa, kami finis kedua di Premier League," ucap Mourinho menambahkan.

(har)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita