Menpora Dito Tegaskan tak Ada Tunggakan Utang di PON Aceh-Sumut, Benarkah?
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di gedung Kemenpora, Jakarta Pusat. (Foto: Arsip Inilah.com).
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
+ Gabung
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo baru-baru ini membuat pernyataan terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Ia menegaskan bahwa tidak ada tunggakan utang dalam penyelenggaraan event olahraga terbesar di Indonesia ini. Namun, benarkah demikian?
"PJ Gubernur Sumatera Utara sudah pertemuan dengan kami dan untuk Sumatera Utara, Alhamdulilah ini sudah dipastikan tidak ada tunggakan utang atau peninggalan pembayaran," ujar Dito di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (1/10/2024).
Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya beredar kabar mengenai honor panitia yang belum dibayarkan. Dito mengakui adanya pertanyaan terkait hal tersebut, namun ia bersikeras bahwa semua pembayaran sedang dalam proses sesuai aturan.
"Jadi setiap (uang) yang dikeluarkan pasti administrasinya harus lengkap dulu dan dipastikan kemarin ada uang honor yang belum dibayar, itu sudah dibayar yang administrasi lengkap," jelasnya.
Menariknya, Dito juga mengungkapkan adanya kasus honor penari di Aceh yang belum dibayar. Ia menyatakan bahwa hal tersebut "sudah dicek, masalah jadwal pembayaran dan tata tertib administrasi."
Lantas, bagaimana dengan total anggaran PON XXI yang mencapai angka fantastis Rp3,94 triliun? Rinciannya, Rp2,2 triliun bersumber dari APBN dan sisanya Rp1,7 triliun dari APBD Aceh dan Sumatera Utara. Dengan jumlah sebesar itu, mengapa masih ada honor yang belum dibayarkan?
Meski Menpora menegaskan tidak ada tunggakan, kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas pengelolaan keuangan dalam event olahraga berskala nasional di Indonesia. Apakah sistem yang ada saat ini sudah cukup transparan dan akuntabel?
Dito menyatakan akan melakukan evaluasi terkait kekurangan yang terjadi selama PON XXI. Namun, publik tentu berharap lebih dari sekadar evaluasi.
Seperti yang sudah diberitakan dalam laporan khusus inilah.com, berbagai karut-marut olahraga Tanah Air terpotret di PON Aceh-Sumut 2024. Hanya kerja keras yang bakal mencegah peristiwa serupa terulang di PON NTB-NTT 2028.
PON Aceh-Sumut 2024 berakhir dengan beragam masalah dan kontroversi. Perlu upaya ekstrakeras untuk mengembalikan PON sebagai ajang pembinaan olahraga kita dengan memprioritaskan pengembangan atlet-atlet muda.
Komentar