Menangis Saat Umumkan Gantung Sepatu, Iniesta: Ini Air Mata Kebanggaan - Beritasatu

 

Menangis Saat Umumkan Gantung Sepatu, Iniesta: Ini Air Mata Kebanggaan

Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:51 WIB
Surya Lesmana / LES

Andres Iniesta saat konferensi pers mengumumkan dia akan meninggalkan klub, di Barcelona, pada bulan April 2018. (AP/AP)

Barcelona, Beritasatu.com - Mantan gelandang klub Barcelona dan timnas Spanyol Andres Iniesta mengumumkan gantung sepatu (pensiun), pada Selasa (8/10/2024), setelah berkarier selama 24 tahun.

Iniesta (40 tahun) adalah pemain bintang dan andalan Spanyol dan Barcelona selama periode kesuksesan pada akhir tahun 2000-an dan awal tahun 2010-an.

"Izinkan saya sedikit emosional hari ini," kata Iniesta yang baru-baru ini bermain untuk Emirates Club di Uni Emirat Arab.

Ia tak kuasa menahan tangis saat mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola dalam konferensi pers.

"Saya tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Saya tidak pernah membayangkannya. Ya, semua air mata yang kita tumpahkan akhir-akhir ini adalah air mata emosi, air mata kebanggaan. Itu bukanlah air mata kesedihan,” katanya.

"Itu adalah air mata seorang anak laki-laki dari kota kecil Fuentealbilla, yang bermimpi menjadi pemain sepak bola dan berhasil mencapainya setelah banyak kerja keras, pengorbanan, pantang menyerah, nilai-nilai penting dalam hidup saya. Saya merasa sangat bangga dengan jalan ini, dengan semua orang yang telah menemani saya,” lanjutnya.

Iniesta secara teknis tampil sebanyak 131 kali untuk timnas Spanyol. Ia mencetak satu-satunya gol di final Piala Dunia 2010 melalui tendangan di menit-menit terakhir untuk membawa tim matador menang atas Belanda dan mengangkat trofi Piala dunia untuk pertama kalinya.

Iniesta juga memainkan peran kunci dalam keberhasilan Spanyol memenangkan Piala Eropa 2008, sekaligus mengakhiri paceklik trofi negara itu selama 44 tahun. Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen ketika Spanyol berhasil mempertahankan gelar pada tahun 2012.

Lahir di desa kecil Fuentealbilla, sekitar satu jam dari ibu kota Madrid, Iniesta bergabung dengan akademi La Masia Barcelona pada usia 12 tahun dan tampil sebanyak 674 kali untuk tim Spanyol tersebut. Ia menjadi kapten timnas selama tiga musim.

Setahun sebelum menjadi pahlawan Spanyol di final Piala Dunia, Iniesta menunjukkan keajaibannya di semifinal Liga Champions melawan Chelsea.

Tembakannya yang brilian di waktu tambahan memastikan Barcelona memperoleh tempat di final dan mereka berhasil mengangkat trofi, kemenangan Piala Eropa pertama di bawah asuhan Pep Guardiola.

Iniesta memenangi sembilan gelar Liga Spanyol bersama Barcelona. Sebanyak empat trofi Liga Champions, enam gelar Copa del Rey, dua Piala Super UEFA, dan tiga Piala Dunia Antarklub FIFA.

Iniesta dan rekannya Xavi Hernandez meraih predikat sebagai pesepakbola Spanyol terbaik sepanjang masa. Iniesta mengakhiri masa baktinya yang gemilang bersama Spanyol dan Barcelona pada tahun 2018 dan pindah ke Jepang dan bermain untuk Vissel Kobe.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Bagikan

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita