Lagi Viral Ahmed Al Kaf, Apa Kabar Sanksi Wasit PON Aceh vs Sulteng Eko Agus Sugiharto - Halaman all - Bangkapos
Lagi Viral Ahmed Al Kaf, Apa Kabar Sanksi Wasit PON Aceh vs Sulteng Eko Agus Sugiharto - Halaman all - Bangkapos
Di tengah kontroversi Ahmed Al Kaf, sanksi untuk wasit sepak bola PON Aceh vs Sulteng Eko Agus Sugiharto justru belum kunjung jelas.
BANGKAPOS.COM - Kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf pada laga Indonesia vs Bahrain di Kulaifikasi Piala Dunia 2026 viral jadi sorotan.
Keputusan dan sikap wasit tersebut dianggap merugikan Indonesia.
Sorotan datang bukan hanya dari dalam negeri, melainkan juga publik internasional.
Tak sedikit yang menutut adanya tindakan FIFA terhadap wasit Ahmed Al Kaf tersebut.
Terlepas dari itu, bukan kali ini saja publik Indonesia dibuat heboh dengan kepemimpinan seorang wasit.
Di dalam negeri, beberapa waktu lalu, kepemimpinan wasit Eko Agus Sugiharto dalam laga PON cabang olahraga sepak bola Aceh vs Sulteng juga jadi sorotan.
Dalam pertandingan perempat final yang mempertemukan tim tuan rumah Aceh melawan Sulawesi Tengah di Stadion Dirmurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) lalu itu diwarnai kontroversi.
Saat pertandingan berlangsung wasit Eko Agus Sugiharto mendapat banyak sorotan dari semua orang yang melihat laga tersebut.
Hal ini karena beberapa keputusan wasit Eko itu menimbulkan sejumlah keputusan kontroversial.
Namun, wasit Eko langsung menjadi sorotan saat ia memberikan dua kartu merah kepada pemain Sulawesi Tengah dan ia memberikan hadiah penalti untuk pemain Aceh.
Dua tendangan penalti diberikan jelang pertandingan berakhir.
Keputusan dari wasit Eko itu membuat salah satu pemain Sulawesi Tengah tak bisa bersabar lagi, hingga akhirnya Muhammad Rizki langsung memukul sang pengadil lapangan tersebut.
Pukulan keras yang dilayangkan itu membuat sang wasit terkapar hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit memakai ambulans.
Dalam laga ini akhirnya Aceh yang dipastikan lolos ke babak semifinal seusai Sulawesi Tengah memutuskan mundur dari pertandingan tersebut.
Setelah kejadian itu, PSSI selaku federasi sepak bola seluruh Indonesia tentu saja tak tinggal diam.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahkan langsung membentuk tim investigasi agar kejadian memalukkan tersebut bisa segera terselesaikan.
Wasit tersebut kemudian sampai di-investigasi hingga disidang ke PSSI.
Bagaimana kabarnya sekarang?
Mengutip Bolasport, Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengungkapkan kabar terbaru soal wasit kontroversial PON 2024 lalu.
Federasi disebut menggelar sidang terakhir untuk mengambil keputusan akhir.
Yunus Nusi pun akhirnya memberikan kabar terkait hasil investigasi dari PSSI selama beberapa pekan.
Menurutnya PSSI akan segera menggelar sidang terakhir soal wasit kontroversial PON 2024 lalu.
Yunus Nusi mengatakan bahwa sidang terakhir akan segera dilakukan pada Rabu (2/10/2024).
"Rabu ada pengembangan dari hasil pemanggilan tujuh orang, tujuh perangkat pertandingan dan lain-lain ternyata ada pengembangan," ujar Yunus Nusi kepada awak media seusai menyaksikan pertandingan Timnas U-20 Indonesia Vs Yaman di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2024) dikutip dari bolasport Jumat (11/10/2024)..
Pria asal Kalimantan Timur itu menjelaskan lebih rinci bahwa sebelumnya sudah ada sidang yang dilakukan untuk wasit kontroversial PON 2024 itu.
Namun, untuk sidang terakhir bakal dilakukan pada Rabu (2/10/2024).
Saat itu diharapkan pula nantinya ada keputusan pasti terkait sanksi apa yang akan diberikan kepada sang pengadil kontroversial tersebut.
"Kemarin sudah ada sidang, kemudian Rabu semoga sidang terakhir," kata Yunus.
"Dan semoga malamnya sudah ada keputusan dan tidak berlarut-larut."
"Setelah sidang terakhir, semoga sudah ada keputusan," tuturnya.
Hingga kini, tak diketahui seperti apa hasil putusan investigasi dan sidang PSSI terhadap Eko Agus Sugiharto yang menjadi wasit PON Aceh vs Sulteng 2024 tersebut.
Sosok Eko Agus Sugiharto
Eko Agus Sugiharto merupakan wasit yang berasal dari Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Dia merupakan wasit dengan lisensi A Nasional.
Di gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024, Eko Agus Sugiharto pun pernah memimpin sejumlah pertandingan.
Di antaranya, ada duel Papua Barat vs Jawa Tengah pada Selasa 3 September 2024. Tetapi laga berlangsung dengan lancar.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJakarta.com, Eko Agus Sugiharto sendiri ternyata merupakan guru olahraga SMPN 2 Belitang Jaya.
Nama Eko Agus Sugiharto menjadi buah bibir akibat perbuatannya saat memimpin pertandingan sepakbola putra antara Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (14/9/2024) malam WIB.
Adapun, pertandingan sepak bola antara Aceh vs Sulteng ini berlangsung panas terutama menuju menit-menit akhir.
Sulteng yang sudah unggul 1-0 dari tuan rumah mulai bermain bertahan dan cenderung keras.
Kemudian, mulai lah terjadi hujan kartu dari Eko Agus Sugiharto sebagai wasit.
Eko mengeluarkan kartu merah untuk Wahyu Alman asal Sulteng pada menit ke-74.
Kala itu, pemain bernomor punggung 25 tersebut emngangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba membuang bola dan hampir mengenai kepala pemain Aceh.
Kemudian, kericuah mulai terjadi ketika Eko mengeluarkan kartu merah kedua untuk Sulteng kepada Moh Akbar pada menit ke-85.
Kartu merah itu menuai protes panjang dari para pemain Sulteng.
Tak berselang lama, Eko memberikan perpanjangan waktu 13 menit.
Pada menit ke-97, Eko memberikan hadiah penalti keapda tuan rumah walaupun tekel di kotak penalti terlihat bersih.
Tak ayal, aksi protes pemain Sulteng semakin meledak-ledak.
Kepemimpinan wasit sepanjang laga dikatakan beberapa media lain berat sebelah.
Hingga tak disangka, salah satu pemain Sulteng Muhammad Rizki yang tengah naik pitam langsung memukul wasit di bagian kepala hingga tersungkur jatuh.
Wasit kemudian sampai ditandu ke luar lapangan dengan menggunakan ambulans untuk diberikan pertolongan.
Situasi itu juga sempat memancing kemarahan pendukung tuan rumah yang sempat melemparkan botol-botol ke lapangan.
Saat tensi panas tersebut, pertandingan terpaksa dihentikan.
Hingga kemudian beberapa menit, laga kembali dimulai dengan tendangan penalti dari Aceh.
Namun, eksekusi penalti tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.
Rizki pun mendapat kartu merah yang menjadi kartu merah ketiga Sutleng pada laga tersebut.
Tak berapa lama kemudian, Aceh kembali mendapatkan hadiah penalti.
Wasit memberikan hadiah penalti usai pemain Sulteng dianggap melakukan handball.
Akmal Juanda mengambil penalti pun sukses melakukan tugasnya, dan skor menjadi imbang 1-1.
Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, laga seharusnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Namun, tim Sulteng memutuskan untuk mengundurkan diri alias WO yang membuat Aceh yang dipastikan lolos ke semifinal, sementara Sulteng harus terhenti langkahnya di babak 8 besar.
(Bolasport/ bangkapos.com/Tribun Medan)
Komentar