Jay Idzes Tersinggung dengan Shin Tae-yong usai Ban Kapten Timnas Indonesia Dicopot dan Diberikan ke Asnawi? Manajer Garuda Ungkap Ini - TvOnenews
Jay Idzes Tersinggung dengan Shin Tae-yong usai Ban Kapten Timnas Indonesia Dicopot dan Diberikan ke Asnawi? Manajer Garuda Ungkap Ini
Jakarta,tvOnenews.com - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji bongkar soal perasaan Jay Idzes ketika ban kapten Timnas Indonesia dicopot Shin Tae-yong saat melawan China.
Shin Tae-yong membuat beberapa kejutan saat Timnas Indonesia menghadapi China pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam daftar susunan pemain, Shin Tae-yong membongkar starting line up yang pada laga sebelumnya tampil cukup baik.
Sandy Walsh, Thom Haye, dan Malik Risaldi yang pada laga kontra Bahrain tampil apik dicadangkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Dia memasang Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, dan Nathan Tjoe-A-On sebagai starter pada pertandingan melawan China.
Alhasil, permainan Indonesia khususnya di babak pertama sempat goyah hingga kesulitan untuk membuat peluang dan mencetak gol.
Barulah di babak kedua STY memasukkan beberapa nama seperti Thom Haye yang akhirnya mengubah permainan Indonesia.
Keputusan tersebut sempat mendapat kritik dari banyak pihak, karena Shin Tae-yong dinilai salah mengambil keputusan.
Selain persoalan starter, Shin Tae-yong pun mendapat kritik karena mengganti posisi kapten yang selama ini dijabat Jay Idzes.
Dia lebih memilih Asnawi Mangkualam sebagai sosok kapten skuad Garuda di pertandingan yang berkesudahan 1-2 untuk kemenangan China itu.
Sumardji pun angkat bicara soal perasaan Jay Idzes yang dicopot jabatan kaptennya di pertandingan melawan China.
Kepada anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam akun YouTube pribadinya, Sumardji mengungkapkan Jay Idzes tidak ada masalah.
"Saya tanya langsung sama Jay, 'Jay kamu gimana kaptennya ke Asnawi? oh tidak ada apa-apa mas kita kasih kesempatan ke Asnawi'," ujar Sumardji menirukan perbincangannya dengan Jay.
Menurut Sumardji, Jay merupakan sosok pemimpin yang sangat luar biasa bagi Timnas Indonesia. Jiwa nasionalismenya pun begitu tinggi.
"Saya kasih jempol empat, jiwa nasionalismenya bukan kaleng-kaleng, demi Tuhan. kalau dibelah dadanya merah putih," kata Sumardji.
Selain itu, pemain Venezia FC ini pun selalu menjadi teman diskusi Sumardji ketika ada hal penting di Timnas Indonesia.
Termasuk membuat skuad Garuda menjadi kompak dan chemistry cepat terbangun.
"Saya banyak belajar sama dia, belajar untuk membuat tim ini cepat menyatu, dan ini yang menjadi tujuan dia," katanya. (fan)
Komentar