Format Baru Piala Dunia Antarklub Banjir Kecaman - detik

 

Format Baru Piala Dunia Antarklub Banjir Kecaman

Putra Rusdi K - detikSepakbola
Selasa, 15 Okt 2024 02:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 30: Detail of The FIFA Club World Cup trophy during the Premier League match between Manchester City and Sheffield United at Etihad Stadium on December 30, 2023 in Manchester, England. (Photo by Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images)
Foto: Getty Images/Robbie Jay Barratt - AMA
Roma -

Format baru Piala Dunia Antarklub banjir kecaman. Serie A kini turut menuntut FIFA terkait hal itu karena bikin pemain hadapi jadwal sangat padat.

Piala Dunia Antarklub hadir dengan format baru mulai edisi 2025. Peserta dari ajang tersebut bakal bertambah menjadi 32 tim. Pada edisi sebelumnya, Piala Dunia Antarklub hanya diikuti oleh tujuh tim.

Waktu penyelenggaraan turnamen ini juga berubah mulai edisi 2025. Dari yang sebelumnya satu tahun sekali menjadi empat tahun sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan FIFA mengubah format Piala Dunia Antarklub ini banjir kecaman. Pasalnya, para pemain yang mengikuti ajang ini harus menjalani jadwal yang begitu padat.

FIFA mengambil langkah perubahan format Piala Dunia Antarklub ini tanpa melibatkan pemain. FIFA dianggap menyalahgunakan kedudukan yang mereka miliki.

ADVERTISEMENT

Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPRO) sudah mengajukan tuntutan secara hukum kepada FIFA terkait hal ini. Liga-liga papan atas Eropa semacam Liga Inggris dan Liga Spanyol juga melakukan hal yang sama.

Liga Italia kini mengambil langkah serupa. CEO Lega Serie A Luigi De Siervo menyesalkan bahwa FIFA tak memperhatikan kondisi pemain. Padahal liga-liga di Eropa sudah berusaha keras mengambil kebijakan yang bersahabat untuk pemain.

"Di sisi lain, FIFA dan UEFA terus meningkatkan dimensi kompetisi mereka, baik untuk klub maupun tim nasional, dan sekarang kita telah mencapai titik jenuh untuk daftar jadwal pertandingan," kata CEO Lega Serie A Luigi De Siervo dikutip dari Football Italia.

"Masalah membebani pemain dengan jadwal pertandingan tidak disebabkan oleh kompetisi domestik, tetapi oleh FIFA dan UEFA."

"Perbedaannya adalah bahwa sementara UEFA telah berkonsultasi secara signifikan dengan semua pihak yang terlibat, FIFA memberlakukan format barunya tanpa diskusi, konsultasi, atau melakukan apa pun dengan penyelenggara kompetisi lain," jelasnya.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita