Berawal Dari Sepakbola, Ammar Hudzaifah Jadi Peraih Medali Emas Pertama Peparnas 2024 - Suara Merdeka Wawasan
Berawal Dari Sepakbola, Ammar Hudzaifah Jadi Peraih Medali Emas Pertama Peparnas 2024 - Suara Merdeka Wawasan
SOLO, suaramerdeka-wawasan.com – Kontingen Peparnas Jawa Tengah langsung tancap gas di ajang Peparnas 2024 Solo. Dalam pertandingan Cabor para-atletik di Stadion Sriwedari Solo, Jateng langsung raih medali emas pertama
Adalah Ammar Hudzaifah, yang mencatatkan namanya di daftar pertama peraih medali emas Peparnas 2024.
Dalam laga, nomor 1500 meter putra T37, Senin, 07 Oktober 2024, Ammar menjadi yang tercepat.
Ammar sukses menyentuh finish pertama dengan catatan waktu 4 menit 55,5 detik dalam perlombaan yang berlangsung di Stadion Sriwedari Solo, pukul 06.30 WIB.
Ammar mengungguli delapan pesaingnya, termasuk rekannya asal Jawa Tengah, Muhammad Fazli Yusriadi, yang menduduki posisi kedua.
Sedangkan Fazli yang meraih medali perak mencatatkan waktu 5 menit 08,43 detik. Adapun peringkat ketiga diraih atlet asal Riau, Tri Putra, dengan catatan waktu 5 menit 11,96 detik.
Meskipun berstatus sebagai atlet elite yang pernah tampil di berbagai ajang internasional, pria asal Karanganyar, Jawa Tengah, ini mengaku tetap mengalami demam panggung.
Saat melangkahkan kakinya di medan pertandingan, Ammar diliputi perasaan gelisah.
Ammar pun merapal doa sebelum perlombaan dimulai untuk mengatasi rasa gugupnya.
Dia pun senang bisa melewati perlombaan ini dengan lancar hingga akhirnya menjadi yang pertama melewati garis finish dan menjadi juara.
“Tadi awalnya saya sempat dag-dig-dug saat pertama kali masuk lapangan. Saya berdoa kepada Allah SWT. Saya meminta agar diberi kelancaran dan hasil yang maksimal sampai akhirnya mendapatkan juara,” kata Ammar saat ditemui seusai penyerahan medali.
Baca Juga: Tinjau Fasilitas dan Venue Peparnas 2024 Solo, Pj GUbernur: Peparnas XVII Siap Digelar
Menurut Ammar, seluruh rival yang dihadapinya pada perlombaan kali ini diwarnai wajah-wajah baru. Sebab, tak ada satu pun dari pesaingnya yang pernah mengikuti ajang Peparnas edisi sebelumnya yang berlangsung di Papua.
Meskipun begitu, kesuksesan yang diraih lelaki kelahiran 11 November 1997 ini tetap butuh perjuangan yang tak mudah. Apalagi, dia mengakui proses persiapan untuk menghadapi Peparnas ini menuntutnya latihan maksimal demi meraih hasil optimal.
Komentar