6 Perbedaan Sepatu Voli dan Badminton, Sudah Tahu?
Beda jenis olahraga, tidak sama sepatunya
Intinya Sih...
- Sepatu olahraga disesuaikan dengan jenis olahraga dan kondisi lapangan
- Perbedaan sol luar, berat, desain pergelangan kaki, dan fitur penyerapan guncangan antara sepatu voli dan badminton
- Faktor permukaan lapangan juga mempengaruhi pemilihan sepatu olahraga yang tepat
Sebagian orang beranggapan sepatu olahraga dapat dipakai untuk beragam jenis olahraga. Padahal, setiap sepatu olahraga disesuaikan dengan kondisi dan keadaan di lapangan. Hayo, siapa yang masih memakai sepatu olahraga tidak sesuai jenisnya?
Sepatu olahraga memiliki desain khusus yang disesuaikan dengan karakteristik olahraga. Selain itu, penggunaan sepatu sesuai jenis olahraga berfungsi untuk meminimalisir cidera. Jika kita diposisi orang awam dunia olahraga, penampilan sepatu voli dan badminton sekilas tidak jauh berbeda.
Nah, apa yang membedakan sepatu voli dan badminton? Kenali perbedaannya supaya tidak tertukar.
1. Sol sepatu
ilustrasi sol sepatu (freepik.com/freepik)Sepatu voli dan badminton dilengkapi dengan sol luar yang cocok untuk permainan di dalam ruangan. Pola sol traksi pada sepatu voli dipakai untuk gerakan ke samping dan menjaga kestabilan. Sol bulutangkis berupa karet tipis yang memudahkan perpindahan arah dan membuat lebih lincah.
Sol luar sepatu badminton lebih tipis dibandingkan sol sepatu voli. Sepatu voli memerlukan sol lebih tebal untuk menahan guncangan saat bermain. Pada sepatu voli berkualitas tinggi sol tengah gabungan antara udara, busa kepadatan rendah hingga tinggi, serta gel untuk mendukung performa.
2. Berat sepatu
ilustrasi berat sepatu (pexels.com/pixabay)Pemain bulu tangkis memerlukan gerakan yang cepat dan melompat untuk menyerang lawan. Dari sisi berat sepatu, sepatu badminton lebih ringan dibandingkan sepatu voli. Adanya bantalan tambahan membuat sepatu voli berat.
Sepatu yang ringan memudahkan pergerakan saat pertandingan. Selain itu, sepatu bulu tangkis yang ringan mencegah kelelahan pemain. Bahan kulit tidak disarankan untuk sepatu olahraga karena membuat pergerakan lebih terhambat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Outfit Olahraga ala Denisse Shaqira, Ada Beragam Look!
3. Penyangga pergelangan kaki
Kita bisa membedakan sepatu voli dan badminton dari desain pergelangan kaki. Sepatu voli memiliki potongan tinggi pada bagian pergelangan kaki. Olahraga voli identik dengan lompatan tinggi, sepatu berpotongan tinggi cocok untuk melindungi dari cidera.
Sepatu bulu tangkis tidak ada perlindungan pada pergelangan kaki. Bentuk sepatu bulu tangkis dirancang dengan potongan yang rendah. Hal ini memudahkan pergerakan dan menjaga kaki dekat dengan tanah. Permainan bulu tangkis memerlukan kecepatan tinggi untuk menampis shuttle cock.
4. Penyerapan guncangan
Sepatu voli dirancang untuk lompatan-lompatan tinggi. Fitur penyerapan guncangan tersedia di sepatu voli lebih banyak pada bagian depan. Bantalan yang tebal berfungsi untuk melindungi kaki dadi lompatan tinggi, guncangan, pendaratan tiba-tiba.
Permainan bulu tangkis ada gerakan lompatan, namun tidak seintens olahraga voli. Sepatu badminton dilengkapi bantalan pelindung yang minim. Bantalan tebal membuat pergerakan pemain bulu tangkis lebih terhambat karena sepatu berat.
5. Daya cengkram
ilustrasi daya cengkram sepatu (pexels.com/Gordon KY)Sepatu bulu tangkis cengkraman dan traksi yang cocok untuk lapangan yang licin. Jika sepatu voli difokuskan untuk penyerapan guncangan, sepatu bulu tangkis mengutamakan anti slip saat gerakan cepat.
Sejatinya, sepatu voli dan badminton memiliki pegangan dan traksi tersendiri. Daya cengkram tinggi merupakan salah satu keutamaan sepatu badminton. Berbahan karet sintetis dengan pola khusus sepatu bulu tangkis melindungi kerusakan atau noda pada lantai lapangan.
6. Permukaan lapangan
ilustrasi permukaan lapangan (pexels.com/SHVETS production)Faktor permukaan lapangan berperan penting dalam jenis sepatu yang digunakan saat olahraga. Sepatu bulu tangkis dapat dipakai untuk lapangan indoor maupun outdoor. Di sisi lain, sepatu voli cocok untuk permainan di dalam ruangan saja.
Perbedaan sepatu voli dan badminton ternyata cukup signifikan. Jika kamu memilih sepatu olahraga, sebaiknya disesuaikan dengan jenis olahraga supaya aman dan nyaman. Yuk, kita rajin olahraga.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Terbaik untuk Menjaga Kadar Gula Darah, Coba Yuk!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Tim Editorial
Jokowi Berharap PEPARNAS XVII Jadi Panggung Kesetaraan Atlet Difabel
Sebanyak 35 provinsi ikuti defile di opening Peparnas.
Presiden Jokowi buka Peparnas XVII tahun 2024 di Stadion Manahan, Solo. (Dok/PB Peparnas 2024).
Surakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo secara resmi membukan event Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 pada Minggu (6/10/2024) malam.
Upacara pembukaan yang digelar di Stadion Manahan, Solo diwarnai dengan pesta kembang api dan juga sajian pertunjukan Kreatif teman disabilitas, Parade Atlet, penampilan grup band rock legendaris Indonesia, God Bless dan ditutup suara merdu Yeni Inka.
Baca Juga: Pembukaan Peparnas XVII, Panggung Kesetaraan Atlet Penyandang Cacat
1. Berikan apresiasi
Pembukaan Peparnas XVII tahun 2024 di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)Upacara pembukaan dibuka langsung Presiden RI Jokowi. Dalam pidatonya Jokowi berharap Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 menjadi panggung kesetaraan bagi para atlet penyandang disabilitas yang akan berburu prestasi pada 6 hingga 13 Oktober 2024.
Jokowi mengatakan, PEPARNAS XVII ini sangat spesial. Ia rela terbang dari Ibu Kota Nusantara (IKN) menuju Kota Solo demi menghadiri secara langsung Upacara Pembukaan ini dan berjumpa dengan para peserta.
"Buat saya, Pekan Paralimpiade Nasional ini spesial. Tadi siang, saya terbang dari IKN ke Solo, khusus untuk pembukaan PEPARNAS XVII, khusus untuk bertemu dengan para atlet, ofisial, dan peserta. Saya senang bertemu dengan bapak, ibu, dan saudara, malam ini,” kata Jokowi, Minggu (6/10/2024).
2. Jadi panggung kesetaraan
Pembukaan Peparnas XVII tahun 2024 di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)Jokowi berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap atlet penyandang disabilitas di seluruh Tanah Air. Menurut Jokowi, selain daya juangnya yang luar biasa, prestasi atlet penyandang disabilitas di Indonesia juga membanggakan.
Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan kontingen Indonesia dalam mencatatkan tiga kali juara umum secara beruntun pada ajang ASEAN Para Games. Prestasi tersebut diukir pada edisi 2017, 2022, dan 2023.
Jokowi berharap, perhelatan PEPARNAS XVII ini menjadi panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas yang bakal berjuang untuk meraih prestasi terbaiknya di ajang ini.
"Oleh sebab itu, mari kita sukseskan PEPARNAS ini yang tidak hanya sebagai ajang untuk melahirkan atlet-atlet potensial dan para pencetak rekor-rekor baru, tetapi juga panggung kesetaraan bagi seluruh atlet penyandang disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaiknya,” ungkapnya..
Di penutup pidatonya, Ia turut mengapresiasi berbagai pihak yang ikut menyukseskan ajang multievent olahraga disabilitas ini
"Mari bertanding dalam suasana persaudaraan dan semangat sportivitas. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih, untuk Pemkot Solo, masyarakat Jawa Tengah atas dukungan penyelenggaraan PEPARNAS 2024 ini,” pungkasya.
3. Mepora ungkap Jokowi apresiasi opening Peparnas
Pembukaan Peparnas XVII tahun 2024 di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)Sementara itu, Menpora RI Dito Ariotedjo mengatakan jika Jokowi memberikan apresiasi para acara pembukaan Peparnas ini..
" Tadi Pak Jokowi sangat bahagia dan senang karena acara berjalan dengan lancar dan tidak ada keluhan," ungkapnya.
Dito menambahkan mulai tanggal 6-13 Oktober 2024 mendatang, para atlet akan berlomba meraih prestasi gemilang. Ada 20 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingan dalam Peparnas 2024 ini.
20 cabang olahraga yang akan digelar pada PEPARNAS XVII Solo 2024. Cabang olahraga tersebut antara lain Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), Para Tenis Meja.
Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk, Tenpin Bowling, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda. Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi.
Baca Juga: Menpora Berharap Peparnas XVII Lebih Sukses dari PON Aceh-Sumut
Jokowi Berharap PEPARNAS XVII Jadi Panggung Kesetaraan Atlet Difabel
Komentar