Skip to main content
728

Rizki Sempat Deg-degan Lihat Kekuatan Lifter China Sebelum Rebut Emas - CNN Indonesia

 

Rizki Sempat Deg-degan Lihat Kekuatan Lifter China Sebelum Rebut Emas

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Rizki Juniansyah mengaku sempat deg-degan melihat kekuatan lifter China yang juga rivalnya, Shi Zhiyong, sebelum merebut medali emas angkat besi nomor 73 kilogram putra Olimpiade 2024 Paris, Kamis (8/8).

Shi Zhiyong adalah rival utama Rizki dalam perebutan medali emas di Olimpiade 2024. Atlet asal China itu merupakan pemegang rekor dunia dan Olimpiade untuk snatch kelas 73 kilogram.

Selain itu Shi Zhiyong juga memegang rekor Olimpiade total angkatan sekaligus juara bertahan. di kelas 73 kilogram. Di Olimpiade 2020 Tokyo, Shi Zhiyong mengalahkan Julio Mayora dari Venezuela dan Rahmat Erwin Abdullah dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemampuan Shi Zhiyong langsung terlihat saat snatch. Lifter asal China itu melakukan angkatan snatch 165 kilogram, yang kurang 1 kilogram dari rekor snatch Olimpiade yang dia pegang. Usaha Shi Zhiyong memecahkan rekor Olimpiade menjadi 168 kilogram gagal pada usaha ketiga.

Meski begitu Shi Zhiyong sudah memiliki keunggulan sangat signifikan atas Rizki Juniansyah dan Luis Mosquera asal Kolombia. Kedua lifter itu hanya mampu mengangkat 155 kilogram, terpaut 10 kilogram dari angatan Shi Zhiyong.

"Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk," ujar Rizki dalam rilis resmi NOC.

Dewi Fortuna kemudian berpihak ke Rizki Juniansyah di angkatan clean and jerk. Lifter 21 tahun itu sukses dua kali melakukan angkatan 191kg dan 199kg. Sebaliknya, Shi Zhiyong yang mengincar hattrick emas di Olimpiade tiga kali gagal melakukan angkatan clean and jerk di 191 kilogram.

"Saya terharu, karena dia [Shi Zhiyong] juga teman baik saya. Dia senior saya, saya respect sama dia, sudah tiga kali Olimpiade dan dapat dua medali emas," ucap Rizki.

Salah satu pembangkit Rizki dalam memenangkan medali emas adalah kehadiran sang ibu, Yeni Rohaeni Durachim, dan kakaknya, Riska Anjani Yasin.

"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu. Saya ada dalam rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," ucap Rizki.

(har)

Posting Komentar

0 Komentar

728