Rizki Juniansyah, Anak Baru yang Tantang Lifter Top di Olimpiade
--
Rizki Juniansyah yang menjadi andalan Indonesia dalam cabang olahraga angkat besi merupakan debutan di ajang Olimpiade dan akan menghadapi atlet-atlet berpengalaman di pesta olahraga dunia tersebut.
Atlet 21 tahun kelahiran Banten itu menjadi anak baru dalam peta persaingan medali angkat besi kelas 73 kilogram putra pada Olimpiade 2024. Rizki akan menghadapi 11 lifter lain yang sembilan di antaranya sudah pernah tampil di Olimpiade.
Selain Rizki, hanya atlet Thailand Weeraphon Wichuma dan lifter Korea Selatan Joo Hyo Bak yang berstatus sebagai debutan. Sementara 10 lainnya sudah punya pengalaman angkat besi di pentas tertinggi dunia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan lifter Prancis Bernardin Matam sudah tampil sejak Olimpiade 2012 atau 12 tahun silam.
Ada pula Luis Mosquera yang pernah meraih perunggu pada 2016 dan perak pada 2020. Atlet asal Kolombia ini pernah bersaing dengan lifter Indonesia yang merupakan senior Rizki di pelatnas angkat besi seperti Triyatno dan Deni.
Selain itu terdapat lima atlet yang setidaknya sudah punya pengalaman debut di Olimpiade 2020 dan akan kembali berkiprah pada tahun ini yaitu Dimitrov Andreev (Bulgaria), Muhammed Ozbek (Turki), Julio Mayora (Venezuela), Masanori Miyamoto (Jepang), dan Ritvars Suharevs (Latvia).
Rival terberat Rizki pada kelas ini adalah Shi Zhiyong yang punya catatan dua emas. Zhiyong merupakan andalan Negeri Tirai Bambu di kelas menengah ini. Pada 2016 Zhiyong meraih emas di kelas 69 kilogram, sementara pada Olimpiade 2020 bertanding di kelas 73 kilogram dan membawa pulang emas.
Rizki diprediksi bakal saling kejar-kejaran angkatan terberat dengan Shi Zhiyong. Pasalnya keduanya merupakan 'raksasa' pemegang rekor dunia di kelas 73 kilogram.
Zhiyong memiliki rekor angkatan snatch seberat 169 kilogram, sementara Rizki adalah pemilik rekor angkatan total seberat 365 kilogram.
(nva/jun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar