Punya Darah Keturunan Sundan, Bek Timnas U-20 Indonesia Akui Merinding Saat Ikut Upacara Kemerdekaan ke-79 RI - Semua Halaman - Bolasport
Punya Darah Keturunan Sundan, Bek Timnas U-20 Indonesia Akui Merinding Saat Ikut Upacara Kemerdekaan ke-79 RI - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Bek Timnas U-20 Indonesia keturunan Sundan dari kedua orang tuanya yakni Meshaal Hamzah mengakui sempat merinding saat ikut memperingati hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia bersama skuad Garuda Nusantara.
Menjelang sesi latihan hari ini Sabtu (17/8/2024), Timnas U-20 Indonesia melaksanakan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan RI.
Upcara kemerdekaan ke-79 RI yang dikuti oleh 31 permain dan semua staff ofisial timnas U-20 Indonesia ini berlangsung di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Tim Merah Putih menjalani upacara singkat yang dimulai pukul 06.30 WIB dengan beberapa rangkaian membentangkan bendera Merah Putih hingga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam rangkaian upacara ini memang ada beberapa pemain keturunan yang ikut merayakan dan memperingati kemerdekaan ke-79 RI.
Ada pemain keturunan Indonesia-Korea Selatan yakni Ji Da-bin yang bertugas sebagai pemegang bendera bersama tiga pemain lain yakni Dony Tri Pamungas, Sultan Dzaky, dan Muhammad Ragil.
Selain itu ada juga Meshaal Hamzah yang memiliki darah keturunan Sundan dari kedua orang tuanya.
Namun, pemain berusia 19 tahun tersebut telah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) warga negara Indonesia.
Hal ini karena Meshaal Hamzah lahir dan besar di Indonesia, meski tak bisa dipungkiri ia memiliki darah keturunan Indonesia.
Dalam kesempatan ini, pemain PSBS Biak itu pun menceritakan bagaimana perasaannya ikut merayakan kemerdekaan RI.
Baca Juga: Indra Sjafri Sepakat dengan Shin Tae-yong, Jens Raven Belum Saatnya Masuk Timnas Indonesia Senior
Meshaal Hamzah mengatakan bahwa perayaan kemerdekaan RI ini berjalan dengan lancar.
Ia juga mengungkapkan harapannya buat Indonesia ke depannya.
“Upacara Kemerdekaan berjalan dengan baik bersama teman-teman untuk hari raya Kemerdekaan Indonesia,” ujar Meshaal Hamzah kepada awak media di Stadion Madya, Sabtu (17/8/2024).
“Semoga ke depannya bisa jaya terus dan merdeka,” ucapnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah deg-degan bisa ikut merayakan kemerdekaan RI ini.
Meshaal Hamzah mengaku sempat deg-degan hingga merasa merinding karena bisa melakukan upacara ini.
Pemain kelahiran Jakarta, 25 Januari 2005 tersebut mengaku merinding karena saat ini ia juga membela timnas Indonesia
Ia bahkan menekankan bahwa ia merasa bangga menjadi orang Indonesia.
Walaupun memiliki darah keturunan Sundan, Meshaal Hamzah menekankan bahwa ia bangga untuk Indonesia.
“Tetap merinding melakuakan upacara untuk negara ini,” kata Meshaal.
“Kita sekarang juga di Timnas, membawa lambang Garuda, tetap merinding dan bangga,” tegasnya.
Saat ditanya soal keturunan Sundan-Indonesia, ia selalu menekankan bahwa Meshaal sangat bangga menjadi Indonesia.
Untuk itu, ia pun merasa merinding saat merayakan kemerdekaan.
“Arti Indonesia sudah seperti negara saya sekarang, sudah negara saya. Sekarang, saya orang Indonesia. Bangga sekali,” kata Meshaal.
Sementara itu, saat ini Meshaal sama rekan-rekannya tengah fokus menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang bakal bergulir pada 21-28 September 2024.
Sebelum menjalani laga ini, tim Merah Putih akan lebih dulu melakoni turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024 bersama beberapa tim seperti Korea Selatan, Thailand, hingga Argentina.
Untuk menghadapi turnamen ini, Indra Sjafri pun sudah berpesan kepada para pemain.
Menurut Meshaal, sang pelatih telah meminta semua pemain timnas U-20 Indonesia tetap fokus.
Bahkan skuad Garuda Nusantara dituntut melupakan kemenangan di ASEAN Cup U-19 2024 lalu.
Dengan harapan para pemain tak lagi euforia, sehingga semua pemian bisa fokus menghadapi turnamen di Korea Selatan dan pastinya Kualifikasi Piala Asia U-20 2024.
“Dari coach Indra Sjafri kita disuruh berhenti euforianya,” tutur Meshaal.
“Kita kemarin sudah juara dan bawa hasil tersebut di pertandingan ke depannya. Happy boleh, tapi jangan terlalu over-happy,” pungkasnya.
Komentar