Presiden BKA Dituduh Otoriter: Staf Jadi Sopir Pribadi, Rutin Memaki
--
Presiden Asosiasi Badminton Korea (BKA) Kim Taek Gyu dituduh otoriter hingga memperlakukan staf seperti sopir pribadi.
Tuduhan tersebut diungkapkan salah satu mantan karyawan BKA yang namanya dirahasiakan. Sosok tersebut membongkar perilaku negatif Kim Taek Gyu kepada Newsis.
"Ketua Kim Taek Gyu menjalankan asosiasi dengan egois, dan jika Anda tidak menuruti kata-katanya, dia akan mengumpat dan membentak Anda setiap hari. Karena suasana yang menindas ini, mustahil untuk mengatakan tidak kepada asosiasi," ujar sumber tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu ada karyawan yang tidak tahan dan mengundurkan diri, dan seorang eksekutif bahkan dilecehkan secara verbal selama makan malam staf, dengan mengatakan, 'Apa yang bisa kamu lakukan, dasar bajingan?'"
Sumber itu juga menceritakan momen staf BKA diperlakukan seperti sopir pribadi Kim Taek Gyu. Karyawan harus siap menerima perintah mengantar Kim ke tempat tinggal atau perusahaan pribadinya di hari libur.
"Saat menghadiri festival olahraga yang diadakan di Jeollanam-do pada pukul 11 pagi di akhir pekan, dia memanggil karyawan dari Seoul ke Seosan untuk mengantarnya."
"Dia bahkan menggunakan mereka sebagai sopir pribadi terlepas dari hari libur. Seorang karyawan mengaku bahwa dia merasa seperti mengemudi sejak 1.000km dalam sehari," beber sumber yang tak menyebutkan namanya itu.
BKA mendapat sorotan tajam setelah protes yang dilakukan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, An Se Young. Tunggal putri 22 tahun itu menyebut BKA tak efektif menangani cedera atlet dan menetapkan peraturan sponsor yang tak adil.
Pemerintah Korea melalui Kementerian Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Korea pun turun tangan. Saat ini Kementerian Olahraga tengah menyelidiki masalah BKA, termasuk tuduhan korupsi.
(jun/rhr)
Komentar