Perjuangan Heroik Eko Yuli Bakar Motivasi Rizki di Olimpiade
--
Eko Yuli Irawan tidak mendapat medali, namun semangat juang lifter senior itu membakar motivasi Rizki Juniansyah yang akan tampil di Olimpiade 2024.
Rizki yang turun di kelas 73 kilogram pura baru akan bertanding pada Kamis (8/8) malam waktu setempat atau Jumat (9/8) dini hari waktu Indonesia. Sementara Eko sudah naik panggung pada Rabu (7/8) di kelas 61 kilogram putra.
Eko tampil di Olimpiade dengan kondisi tidak bugar 100 persen. Atlet yang sudah menyumbang empat medali Olimpiade bagi Indonesia tersebut mengalami cedera kaki yang belum tuntas, cedera lutut sejak tahun lalu, dan ada masalah di paha kanan yang dirasakan selama satu bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi tersebut, Eko tetap berupaya maksimal. Atlet 35 tahun asal Metro, Lampung, itu sempat berada di peringkat kedua pada akhir angkatan snatch. Kegagalan melakukan tiga percobaan angkatan clean & jerk membuat Eko tak bisa meraih medali.
Perjuangan Eko menjadi motivasi bagi Rizki yang baru sekali tampil di Olimpiade.
"Rizki menjadi semakin termotivasi untuk meraih medali [setelah menyaksikan penampilan Eko]. Rizki akan tampil all out," terang pelatih Muhammad Rusli dilansir dari Antara.
Rusli juga menyatakan anak asuhnya telah mengambil pelajaran penting dari penampilan Eko dan akan bersiap tampil maksimal demi meraih medali.
Menurutnya Rizki juga sudah siap secara fisik dan mental menjalani pertandingan debut di Olimpiade.
"Insya Allah, Rizki siap tampil maksimal untuk mempersembahkan hasil terbaik buat Indonesia," terang Rusli.
Pada Olimpiade kali ini, Indonesia diwakili tiga lifter. Selain Eko dan Rizki terdapat Nurul Akmal yang akan turun di kelas +81 kilogram putri.
Cabang olahraga angkat besi tak pernah absen mempersembahkan medali untuk Indonesia sejak Olimpiade 2000.
(nva/sry)
Komentar