Olimpiade Paris 2024 - Carolina Marin Didiagnosa Alami Robekan ACL di Lutut Kanan, Masa Depan Karier Bulu Tangkisnya Masih Tanda Tanya - Semua Halaman - Bolasport
Olimpiade Paris 2024 - Carolina Marin Didiagnosa Alami Robekan ACL di Lutut Kanan, Masa Depan Karier Bulu Tangkisnya Masih Tanda Tanya - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, didiagnosa mengalami robekan anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kanannya, demikian yang dikonfirmasi oleh timnya.
Marin yang terpaksa mengundurkan diri dari semifinal tunggal putri Olimpiade Paris 2024 melawan He Bing Jiao (China) pada Minggu (4/8/2024) di Porte de la Chapelle Arena, telah dipastikan diagnosisnya setelah menjalani tes kedua sekembalinya ke Madrid pada Senin (5/8/2024)
Seperti dilansir dari BWF Badminton, tes tersebut juga mengungkapkan bahwa kedua meniskusnya terpengaruh.
Penilaian lebih lanjut akan dilakukan sebelum rencana perawatan yang sesuai ditentukan.
Pebulu tangkis berusia 31 tahun itu memenangi gim pertama dengan skor 21-14 dan unggul 10-5 pada gim kedua. Akan tetapi, pendaratan yang tidak sempurna membuyarkan harapannya.
Setelah melakukan jumping smash, Marin terjatuh sambil menahan rasa sakit.
Isak tangis keras terdengar dari Marin. He Bing Jiao yang khawatir mendekat untuk memeriksa cedera lawannya.
Pertandingan sempat dihentikan. Dokter turnamen harus dipanggil ke dalam lapangan.
Di tengah kondisi tersebut, Marin masih menolak untuk menyerah.
Dia berjalan ke pinggir lapangan untuk memasang pelindung lutut. Akan tetapi, terlihat sangat jelas bahwa dia kesulitan untuk bergerak.
Saat kedudukan 10-8, Marin akhirnya menyerah. Dia hanya bisa menangis keras sambil bersimpuh. Sang pelatih, Fernando Rivas, menghiburnya sementara para penonton terdiam.
Ini bukan pertama kalinya Marin mengalami cedera yang cukup berat.
Dalam lima tahun terakhir, Marin harus berjuang dengan kaki yang tidak lagi sempurna karena kedua lututnya pernah didera cedera ACL yang ditakuti para olahragawan.
Cedera pertama didapat Marin pada final Indonesia Masters 2019. Saat itu, dia juga merasakan cedera saat sedang memimpin pertandingan.
Cedera keduanya terjadi menjelang Olimpiade Tokyo pada 2021. Padahal saat itu performanya tengah membaik dengan raihan gelat Thailand Open Super 1000 (dua kali) dan Swiss Open.
Ironisnya, cedera muncul saat dia tengah mempersiapkan diri pada Olimpiade Tokyo sehingga dengan berat hari, Marin memilih mundur dari Olimpiade Tokyo 2020.
Tragedi ini membuat He melaju ke final dan medali perunggu menjadi milik Gregoria Mariska Tunjung.
Komentar