Kata-kata Spesial Marc Marquez untuk Carolina Marin
KOMPAS.com - Mantan juara dunia MotoGP, Marc Marquez, memberikan dukungan kepada atlet bulu tangkis asal Spanyol dan kompatriotnya, Carolina Marin, setelah ia menderita cedera di semifinal Olimpiade Paris 2024.
Carolina Marin harus merelakan impiannya untuk meraih medali di edisi Olimpiade Paris, setelah dirinya menderita cedera lutut kanan.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, harus mundur karena cedera saat menghadapi He Bing Jiao (China) saat gim kedua di La Chapelle Arena pada Minggu (4/8/2024).
Baca juga: Rekor Pertemuan dan Tekad Gregoria Mariska Kontra An Se-young
Sejatinya ini bukan kali pertama Marin menderita cedera lutut. Tiga tahun silam ia harus melewati Olimpiade Tokyo 2020 (dimainkan 2021) sebab melakukan dua operasi lutut.
Hal ini tentu membuat dirinya merasa kecewa dan frustrasi terhadap keadaan yang menimpanya.
Marin harus mengakhiri perjalanannya di Paris 2024 dengan bersujud dan menangis sambil beberapa kali memukul lapangan.
Para penonton yang hadir memberikan standing ovation terhadap penampilan Marin.
Baca juga: Cerita Axelsen Kala Carolina Marin Cedera: Tak Berani Lihat, Ingin Beri Pelukan...
Cederanya Marin memicu rasa simpati dari berbagai atlet di dunia hingga dari negaranya Spanyol, salah satunya Marc Marquez.
"Ya, saya sudah melihatnya dan saya memberikan semangat kepadanya. Saya pikir ini adalah ketiga kalinya dia mengalami cedera lutut," ujar Marquez, dilansir dari AS.
"Itu adalah sebuah drama yang nyata dan membuat frustrasi, karena Anda telah mempersiapkan diri selama empat tahun dan tiba-tiba saja, mengalami cedera pada pertandingan paling penting," ujar pebalap Gresini tersebut.
Lihat Foto
Pemilik gelar juara delapan kali tersebut, berharap Marin bisa lekas pulih.
Baca juga: Carolina Marin Cedera, Gregoria Disebut Tak Punya Lawan untuk Perebutan Perunggu
"Saya mengenal Carolina secara pribadi dan ia adalah seorang gadis luar biasa dan seorang pejuang. Saran yang saya berikan kepadanya adalah untuk mengingat bahwa ia telah melakukannya (bangkit dari cedera) dua kali dan ia bisa melakukannya tiga kali," ungkap atlet kelahiran Cervera.
Sejatinya Marin berpeluang untuk melaju ke babak final dan bertemu dengan An Se-young (Korea Selatan) hari ini.
Nasib sial Marin, memberikan keberuntungan bagi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di mana ia secara otomatis mendapat medali perunggu tanpa harus bermain.
Baca juga: An Se-young Cetak Sejarah setelah 28 Tahun, Waktu Terbaik Belum Tiba
Peningkatan prestasi didapatkan Jorji dalam Olimpiade kali ini. Edisi Olimpiade Tokyo 2020, atlet berusia 24 tahun langkahnya terhenti di 16 besar.
Sementara itu, An Se-young meraih medali emas usai mengalahkan He Bing Jiao lewat pertarungan dua gim langsung pada Senin (5/8/2024).
Pebulu tangkis asal Korea Selatan tersebut menang 21-13 dan 21-16.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar