Jadwal Tanding Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024 Cabor Angkat Besi, Bertekad Raih Emas - Halaman all - Serambinews

 

Jadwal Tanding Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024 Cabor Angkat Besi, Bertekad Raih Emas - Halaman all - Serambinews

SERAMBINEWS.COM - Indonesia kembali menanti harapan kepada Nurul Akmal yang akan bertarung melawan sebelas atlet dunia dalam pertandingan Olimpiade Paris 2024.

Kesempatan menambah medali emas setelah dari Rizki Juniansyah, berpeluang terjadi di hari terakhir penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 pada 11 Agutus nanti.

Nurul Akmal, lifter Indonesia yang akan turun pada cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor 81kg putri.

Diketahui, Nurul Akmal dijadwalkan akan bertanding pada Minggu (11/8/2024) pukul 16.30 WIB.

Berikut daftar 11 atlet angkat besi dunia yang akan melawan Nurul Akmal:

Park Hye-jeong asal Korea Selatan

Li Wenwen asal Tiongkok

Lisseth Ayovi asal Ekuador

Duangaksorn Chaidee asal Thailand

Halima Abbas asal Mesir

Naryury Perez asal Venezuela

Crismery Santana asal Republik Dominika

Tursunoy Jabborova asal Uzbekistan

Mary Theisen-Lappen asal Amerika Serikat

Emily Campbell asal Britania Raya

Iuniarra Sipaia asal asal Samoa

Sebagai informasi, Indonesia sudah mendapatkan dua medali emas dan satu perunggu, dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo lewat cabor panjat tebing nomor speed putra dan Rizki Juniansyah dari angkat besi nomor 73kg putra.

Satu perunggu yang merupakan medali pertama, disumbang lewat prestasi Gregoria Mariska Tunjung dari badminton nomor tunggal putri.

Raihan itu menempatkan Indonesia di urutan 28 dalam tabel klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024 per Jumat (9/8/2024).

Untuk kawasan Asean, Indonesia masih menjadi nomor kedua setelah Filipina yang juga meraih dua medali emas.

Filipina sejauh ini sama-sama memiliki dua emas, bedanya mereka dua perunggu yang membuat kini menempati urutan 26 klasemen.

Namun Indonesia berpeluang mengambil alih posisi teratas wilayah Asean dengan syarat satu medali emas bisa ditambahkan lagi.

Harapan besar akan tertuju pada Nurul Akmal yang akan turun berlaga di hari punutupan Olimpiade Paris 2024, di nomor 81kg putri.

Atlet yang akrab disapa Amel ini mewakili Indonesia bersama dua putra angkat besi lainnya, yakni Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah.

Sosok Nurul Akmal

Ia merupakan seorang anak petani asal Meunasah Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, yang lahir pada 12 Februari 1993.

Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olahraga angkat besi putri sejak tahun 2010 ketika duduk di kelas 1 SMA. 

Bakat Amel ditemukan ketika sang atlet kelahiran 1993 itu sedang membantu sang Ayah mengangkut padi.

Saat itu, Amel mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.

Ternyata, Amel mempunyai kemauan tinggi untuk menjadi atlet angkat besi binaan Diklat Tunas Bangsa.

"Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi," kata Pelatih Angkat Besi Aceh, Effendi Eria, pada Senin (2/8/2021) lalu.

"Dilihat ada potensi dan ada kemauan (Amel) dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh," tambahnya.

Bertekad raih emas

Di Olimpiade Paris 2024Nurul Akmal yang kini berusia 31 tahun bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk Kontingen Garuda.

Dikutip dari Tribunnews.com, Nurul Akmal mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah meraih peringkat keenam di babak kualifikasi.

Sebelumnya, Nurul Akmal pernah meraih medali emas pada Asian Games 2018 di nomor +90 kg.

Ia berhasil mengakhiri Olimpiade 2020 di peringkat kelima pada nomor 87 kg.

Putri dari Hasballah dan Nurmala Ishak ini juga sempat mempersembahkan dua medali perak di nomor +71 kg dalam Sea Games 2021 dan Sea Games 2023.

Bagi Nurul Akmal, lolos ke Olimpiade adalah puncak kariernya sebagai atlet.

Pasalnya, ia meniti karier mulai dari kompetisi tingkat daerah seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Pada Pra-PON 2015, Nurul Akmal sukses mendulang tiga medali emas.

Keberhasilan itu berhasil dipertahankan di arena PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Nurul Akmal bersama Surahmat mampu mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Aceh dari cabang angkat besi.

Kecuali meraih emas, Nurul Akmal juga memecahkan rekor nasional di PON 2016.

"Bila di kelas +75, angkatannya 233 kg, maka rekor Nurul di kelas +87 adalah 250 kg.

Rekornas baru itu diukirnya ketika bertanding di Pra-PON 2019 lalu," jelas pelatih angkat besi Aceh, Effendi Eria kepada Serambinews.com, kala itu.

Nurul Akmal sebelumnya juga telah mencatatkan namanya bersama tim Indonesia di beberapa kejuaraan internasional.

Misalnya, Islamic Solidarity Games 2017, Universiade Taipei 2017, dan Asian Games 2018.

Pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, Nurul memenangi medali perak kelas +75kg.

Keberhasilan itu menjadi medali pertamanya dalam ajang internasional.

Sementara di Asian Games 2018 Jakarta, Nurul harus puas berada di posisi keenam kelas +75 kg dengan total angkatan 253 kg (snatch 116 kg, dan clean and jerk 137 kg).

(tribunnewswiki.com/tribun network)


Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com

Baca juga: Hujan Deras, Air Krueng Panteraja Pidie Jaya Meluap, 5 Gampong Banjir Tadi Malam Hingga Dini Hari

Baca juga: Iron Dome Kalah Tangguh, Israel Khawatir Kalah dari Serangan Drone dan Rudal Iran

Baca Juga

Komentar

 Opsi Arenanews 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita