Gregoria Vs An Se-young, Pesan Khusus Debby Susanto bagi Jorji Halaman all - Kompas
Gregoria Vs An Se-young, Pesan Khusus Debby Susanto bagi Jorji Halaman all - Kompas

KOMPAS.com – Eks pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, mempunyai pesan khusus untuk Gregoria Mariska Tunjung yang akan tampil di semifinal Olimpiade 2024 Paris.
Gregoria berhasil meraih tiket semifinal Olimpiade 2024 seusai mengalahkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
Bertanding di Arena Porte de la Chapelle pada Sabtu (3/8/2024), Gregoria membekuk Ratchanok melalui dua gim langsung via skor 25-23, 21-9.
Jorji, sapaan akrab Gregoria, pun menjadi tunggal putri pertama Indonesia sejak Maria Kristin pada tahun 2008, yang mampu melangkah ke semifinal Olimpiade.
Saat itu, Maria Kristin berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade 2008 di Beijing, China.
Debby Susanto lalu berbicara mengenai keberhasilan Gregoria melangkah ke semifinal Olimpiade 2024.
Baca juga: Rekor Pertemuan dan Tekad Gregoria Mariska Kontra An Se-young
Pemenang All England 2016 itu menuturkan bahwa Jorji sudah melakukan sesuatu yang gemilang dengan mencapai empat besar Olimpiade.
“Pencapaian luar biasa dari perempuan hebat yang berjuang sejak belia,” kata Debby Susanto kepada Kompas.com pada Sabtu (3/8/2024).
“Dia sudah diberikan tongkat estafet dari senior-senior di atasnya dan sempat mengalami masa sulit, tetapi mampu bangkit,” imbuhnya.

Lihat Foto
Gregoria tak boleh terbebani
Kini, Debby Susanto menginginkan Gregoria Mariska dapat menikmati setiap detik di lapangan saat mentas di semifinal Olimpiade 2024.
Nantinya, Gregoria bakal melawan wakil Korea Selatan, An Se-young, dalam perebutan tiket final Olimpiade 2024.
Debby pun berpesan agar pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu tak terlalu terbebani, kendati menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2024.
Baca juga: Gregoria Mariska Cerita Dua Kunci Kemenangan Impresif Atas Intanon
“Harapan saya Gregoria bisa menikmati masa-masa di lapangan, menikmati setiap pukulan tanpa terlalu memikirkan beban di pundaknya,” ujarnya.
“Sebab, jika Gregoria bisa bermain enjoy seperti melawan Thailand hari ini, penampilannya luar biasa dan pasti menyulitkan An Se-young,” imbuh mantan pasangan Muhammad Rijal dan Praveen Jordan tersebut.
Gregoria harus memanfaatkan senjata utama
Sejatinya, Gregoria belum pernah meraih kemenangan melawan An Se-young. Dalam tujuh pertemuan, tunggal putri Indonesia berumur 24 tahun itu selalu kalah.
Meski demikian, Debby Susanto menegaskan, rekor pertemuan tidak bisa menjadi acuan dalam menilai pertandingan Jorji vs An.
“Jangan berpatok kepada head-to-head karena begitu masuk ke lapangan, skor 0-0,” kata Debby.
Baca juga: Pesan Fadia untuk Gregoria di Semifinal Olimpiade: Tetap Enjoy, Yakin Bisa!
“Setiap pemain ada kans menang, tinggal siapa yang lebih siap dan berani. Beban justru ada pada Korea, jadi untuk Gregoria, bermain lepas dan berani.”
Lebih lanjut, wanita kelahiran Palembang itu meminta kepada Gregoria agar bisa memanfaatkan pukulan serangan menyilang untuk meraup poin.
“Pukulan serangan menyilang Gregoria sangat bagus dan tajam. Bola depan pun sekarang sangat bervariasi, setiap pukulan bisa menjadi senjata untuk Gregoria,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.