Warga Perancis Ancam BAB di Sungai Seine Jelang Olimpiade Paris 2024, Ada Apa? Halaman all - Kompas
KOMPAS.com - Sebulan menjelang penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024, warga Perancis mengancam bakal buang air besar (bab) di Sungai Seine, Paris sebagai bentuk protes.
Pelaksanaan Olimpiade Paris dijadwalkan pada Jumat (26/7/2024) hingga Minggu (11/8/2024). Hingga kini, proses kualifikasi peserta olimpiade tengah berlangsung.
Namun, sebagai Tuan Rumah penyelenggara, warga Paris justru mengancam akan BAB massal di Sungai Seine. Padahal, sungai itu dikenal sebagai salah satu ikon negara tersebut.
Aksi protes ini diserukan setelah para pejabat Perancis akan berenang di Sungai Seine untuk membuktikan sungai itu cukup bersih bagi atlet cabang olahraga renang Olimpiade 2024.
Baca juga: Jalan Terjal Timnas Indonesia U23 untuk Berlaga di Olimpiade Paris 2024...
Alasan di balik aksi protes BAB di Seine
Paris direncanakan menjadi tuan rumah Olimpiade untuk kali ketiga pada 2024. Sebelumnya, ibu kota Perancis tersebut menjadi lokasi pelaksanaan Olimpiade 1900 dan 1924.
Presiden Olimpiade Paris 2024, Tony Estanguet mengatakan pihaknya tengah bersiap menjadikan kota tersebut sebagai tuan rumah yang baik.
“Kami benar-benar ingin menjadikan Paris 2024 sebagai 'Games Wide Open' yang pertama, dan kami berdedikasi penuh untuk mewujudkan konsep ini," katanya, diberitakan The Standard, Senin (24/6/2024).
Panitia berencana menampilkan para atlet menyusuri Sungai Seine dengan 80 perahu melewati 200.000 penonton yang ada di pinggir sungai dalam upacara pembukaan Olimpiade. Panitia juga ingin menjadikan Seine sebagai lokasi pertandingan cabang olahraga renang.
Padahal, berenang di sungai yang terkenal di Perancis itu telah dilarang selama 101 tahun. Kebijakan ini diserukan lantaran Seine memiliki kualitas air yang buruk, dikutip dari Kids News, Rabu (26/6/2024).
Untuk membersihkan Seine, pemerintah Perancis dikabarkan menggelontorkan uang sebesar 1,4 miliar euro atau lebih dari Rp 24,59 triliun.
Mereka berharap, air sungai cukup bersih untuk berenang sehingga acara renang di perairan terbuka dan triathlon dapat diadakan di Sungai Seine satu bulan lagi.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo ingin berenang di Sungai Seine pada Minggu (23/6/2024) untuk membuktikan air sungai cukup bersih bagi para atlet Olimpiade.
Presiden Emmanuel Macron juga berjanji akan berenang di Sungai Seine sebelum Olimpiade Paris, namun belum mengatakan waktu resminya.
Baca juga: 16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea
Lelucon yang jadi aksi protes
Lihat Foto
Mengetahui rencana tersebut, warga Perancis marah dan mengancam akan BAB massal di Seine sebagai bagian dari protes terhadap tingginya biaya pemurnian air sungai jelang Olimpiade.
Mereka bahkan membuat gerakan bernama #JeChieDansLaSeineLe23Juin atau berarti "Saya akan buang air besar di Sungai Seine pada tanggal 23 Juni".
Sebuah situs gerakan itu dibuat dengan slogan, "Mereka telah menjerumuskan kita ke dalam masalah, sekarang giliran mereka untuk menceburkan diri ke dalam masalah kita",
Pemrogram anonim di balik situs tersebut mengatakan, orang-orang marah karena seluruh sumber daya yang diinvestasikan ke Seine belum bisa menyelesaikan seluruh permasalahan sosial yang mereka hadapi.
“Kami merasa ditinggalkan. Kami melihat di mana prioritas mereka," katanya, dilansir dari News Sky, Senin (24/6/2024).
Pembuat situs itu mengatakan, gerakan tersebut awalnya dibuat sebagai lelucon. Namun, dia yakin rencana warga membuang sampah atau BAB di Seine tidak bisa dianggap remeh.
Masyarakat frustrasi karena begitu banyak uang diinvestasikan untuk membersihkan Seine sementara isu-isu sosial lainnya terabaikan.
Masalah yang dialami seperti kenaikan biaya transportasi di Paris selama Olimpiade, penggusuran tenda tunawisma sehingga Perancis dituduh menyembunyikan kemiskinan. serta para pelajar dipindahkan untuk memberi jalan bagi pekerja Olimpiade.
Baca juga: Mengenal Olympic Phryge, Maskot Resmi Olimpiade Paris 2024
Air Seine kotor dan beracun
Diberitakan CBS News, Sabtu (22/6/2024), tes yang dilakukan badan amal Surfrider pada Mei menemukan Seine terkontaminasi zat berbahaya tiga kali lebih tinggi dari ambang batas maksimum yang diizinkan federasi triatlon dan renang perairan terbuka.
Kontaminasi berlanjut hingga lima minggu sebelum Olimpiade. Laporan menunjukkan, Seine masih terlalu kotor untuk dipakai berenang.
Sampel air membuktikan sungai mengandung bakteri E. coli dan enterococci. Itu penyebab masalah kesehatan serius bagi perenang di sana.
E. coli diketahui menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, pneumonia dan sepsis. Enterococci dikaitkan dengan meningitis, infeksi parah, dan resisten terhadap obat-obatan.
Di sisi lain, hujan deras juga membuat rencana pembukaan Olimpiade di Seine diragukan. Latihan upacara harus ditunda karena hujan deras menyebabkan air sungai mengalir lima kali lebih cepat dari normalnya.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo akhirnya menunda rencana berenang di Seine walau tidak menyebut keterkaitannya dengan gerakan BAB di sungai ataupun hasil tes.
Dia beralasan tengah menyiapkan pemilihan umum Perancis. Rencana tersebut ditunda sampai pemilu pada Juli selesai.
Meski begitu, Eksekutif Komite Olimpiade Internasional Christophe Dubi mengatakan, tidak ada alasan meragukan acara yang dijadwalkan berlangsung di Seine berjalan sesuai rencana.
“Kami yakin kami akan berenang di Sungai Seine musim panas ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar