Target PBSI di Olimpiade Paris 2024: Pertahankan Tradisi Medali - Kompas

 

Target PBSI di Olimpiade Paris 2024: Pertahankan Tradisi Medali

KOMPAS.com - PBSI berharap tradisi meraih medali Olimpiade bisa dipertahankan saat bertanding di Paris. 

Sebanyak 6 wakil bulu tangkis Indonesia akan bertanding di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli-11 Agustus 2024. 

Keenam wakil tersebut ialah Jonatan Christie, Anthoy Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. 

Tim bulu tangkis akan berangkat ke Perancis pada 13 Juli 2024 untuk menjalani pemusatan latihan di Chambly selama 10 hari sebelum masuk ke perkampungan atlet. 

Baca juga: PBSI Gelar Doa Bersama Jelang Olimpiade Paris 2024

Fadil Imran berharap Jonatan dkk bisa tampil lepas sebab mereka sudah melakukan persiapan yang maksimal menuju Olimpiade Paris 2024. 

"Saya pesankan ke atlet untuk selalu bermain dengan gembira, hati yang nyaman, rileks, dan yakin karena kita telah bekerja keras selama bertahun-tahun," kata Fadil. 

"Sudah mempersiapkannya dalam beberapa bulan ke belakang dengan sangat serius. Sisanya kami serahkan kepada Allah SWT," tutur Fadil melanjutkan. 

Terkait target di Olimpiade, Fadil menjanjikan para atlet bulu tangkis bakal memberikan segalanya demi melanjutkan tradisi medali. 

Baca juga: Jersey Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Inspirasi Bendera Berkibar dan Belum Dijual ke Umum

"Tentu kami ingin berusaha yang sebaik-baiknya, sesuai apa yang menjadi harapan rakyat Indonesia," ucapnya. 

"Kalau ditanya target, pasti kami akan berusaha yang terbaik. Ikhtiar dan doa sudah kami lakukan," imbuh Fadil.

"Saya berharap akan ada hasil sesuai dengan harapan kita. Minimal tradisi mendapatkan medali bisa kami pertahankan," ujarnya. 

Fadil pun memohon dukungan dan doa masyarakat Indonesia agar tim bulu tangkis Merah Putih bisa beprestasi di Paris. 

Baca juga: Fajar/Rian Banyak Evaluasi untuk Olimpiade Paris 2024

"Hari ini adalah momen doa bersama, menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga perjuangan dan kerja keras kami mendapat berkah dan rida Allah SWT," ucap Fadil.

"Kami memohon dukungan dari seluruh bangsa Indonesia. Semua usaha telah kami lakukan, membentuk tim Ad Hoc, mengajak para ahli di bidangnya mulai dari psikolog, sport science, performa analisis, hingga melakukan simulasi dengan segala skenario dan kemungkinan yang akan terjadi di lapangan," katanya. 

"Sekali lagi, mohon doa dan dukungan dari seluruh bangsa Indonesia, semoga lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih akan berkibar di Paris," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.