Seragam Gratis untuk Atlet: Dukungan dari IOC dan WFSGI di Olimpiade Paris 2024
Editor: Salman Muhiddin|
Senin 29-07-2024,11:38 WIBRupa Seragam Gratis yang Diberikan Oleh IOC dan WFSGHI untuk para atlet--Website Resmi Paris Olympics
HARIAN DISWAY - Inisiatif terbaru dari International Olympic Committee (IOC) dan World Federation of The Sporting Goods Industry (WFSGI) memberikan angin segar bagi lebih dari 500 atlet dari berbagai belahan dunia.
Melalui Program Dukungan Seragam NOC, para atlet ini menerima seragam kompetisi canggih secara gratis, yang dirancang untuk membantu mereka tampil maksimal di Olimpiade Paris 2024.
Inisiatif ini adalah kelanjutan dari program serupa yang dimulai sejak Olimpiade Rio 2016.
Program Dukungan Seragam NOC bertujuan untuk memastikan bahwa semua atlet, terutama yang berasal dari negara dengan sumber daya terbatas, mendapatkan perlengkapan yang layak dan berkualitas tinggi untuk kompetisi.
Program ini menyediakan pakaian kompetisi yang esensial secara gratis bagi atlet yang paling membutuhkan, sehingga mereka dapat merasa percaya diri dan siap menghadapi tantangan Olimpiade.
Sejak Minggu, 21 Juli 2024, lebih dari 500 atlet dari seluruh dunia telah menerima seragam yang dibuat khusus untuk mereka.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Fajar/Rian ke Perempat Final, Berebut Juara Grup dengan Shetty/Rankireddy
BACA JUGA:Terhenti di Teahupo'o! Mimpi Emas Rio Waida Pupus di Babak Kedua Olimpiade
Proses pembuatan seragam ini dikerjakan selama 18 bulan sebelum Olimpiade berlangsung, memastikan setiap detail sesuai dengan kebutuhan dan preferensi atlet.
Seragam yang disediakan merupakan hasil kerja sama 15 merek peralatan olahraga terkemuka. Setiap seragam mencantumkan nama, lambang, dan warna resmi NOC yang sesuai, sehingga mencerminkan identitas dan kebanggaan setiap negara peserta.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan perlengkapan berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa setiap atlet Olimpiade memiliki kedudukan yang sama dalam hal pakaian.
Para atlet yang menerima seragam baru ini mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme mereka. Dilansir dari laman resmi Olympics.com, Paige van der Westhuizen, seorang perenang yang akan mewakili Zimbabwe di nomor 100m gaya bebas putri, mengungkapkan kebanggaannya.
“Saya sangat bersyukur bisa mengenakan seragam yang luar biasa ini,” kata Paige.
“Seragam ini menunjukkan bahwa Olimpiade berada di level yang lebih tinggi. Saya merasa terhormat dan beruntung,” lanjutnya.
BACA JUGA:Prabowo Lobi Agar Pencak Silat Masuk Olimpiade
BACA JUGA:Prancis Minta Maaf atas Parodi The Last Supper di Opening Ceremony Olimpiade, Tapi Ngeles Begini
Rekan setim Paige, Denilson Cyprianos yang juga seorang perenang Zimbabwe, percaya bahwa seragam barunya akan mempengaruhi performanya secara positif. “Ini pasti akan meningkatkan kepercayaan diri saya,” jelas Denilson.
“Rasa nyaman sangat penting dalam olahraga. Dengan seragam yang nyaman, Anda akan terlihat prima dan siap untuk berenang dengan cepa,” lanjut Denilson.
Atlet lain yang mendapatkan manfaat dari program ini adalah Fe'ofa'aki Epenisa, petinju wanita pertama dari Tonga yang akan berkompetisi di Olimpiade.
“Ini membuat saya merasa sangat didukung. Saya awalnya akan bertanding dengan sepatu latihan lama saya yang sudah usang. Sekarang, saya akan bertanding dengan perasaan dan penampilan yang baik,” kata Epenisa.
Program Dukungan Seragam NOC pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade Rio 2016 untuk memenuhi kebutuhan NOC dalam menyediakan pakaian kompetisi yang sesuai bagi atlet mereka.
BACA JUGA:Bukan Amerika, Korsel Puncaki Klasemen Sementara Olimpiade Paris 2024!
Sejak saat itu, inisiatif ini telah diterapkan dalam empat Olimpiade berikutnya, baik Musim Panas maupun Musim Dingin, memberikan pakaian standar Olimpiade kepada lebih dari 1.500 atlet dari 94 NOC di lima benua.
“Program seperti ini sangat penting. Banyak negara yang tidak memiliki sumber daya untuk menyediakan peralatan bagi atlet mereka, jadi atas adanya progran ini kami diberikan kesempatan untuk berada di level yang sama dengan tim-tim besar sangat luar biasa,” kata Paige van der Westhuizen.
Denilson Cyprianos menambahkan bahwa dampak program ini melampaui Olimpiade dan bisa menjadi sumber inspirasi bagi atlet muda di negaranya.
“Kadang-kadang kita sedikit tertinggal, dan upaya untuk mendorong kita maju yang diberikan oleh NOC sangat memotivasi. Ini juga bis memotivasi anak-anak yang lebih muda di generasi berikutnya,” lanjutnya.
*) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mahasiswa Magang Regular Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: olympic games paris 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: olympic games paris 2024
Komentar