Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bali United Featured Liga 1 Liga Indonesia Pilihan Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Kuota Pemain Asing Bali United Hadapi Liga 1 2024/2025 Jadi Sorotan, Ini Kata Teco - Halaman all - Tribun-bali

    8 min read

     

    Kuota Pemain Asing Bali United Hadapi Liga 1 2024/2025 Jadi Sorotan, Ini Kata Teco - Halaman all - Tribun-bali

    TRIBUN-BALI.COM – Kebijakan Bali United terkait kuota pemain asing yang masih belum lengkap dalam menghadapi Piala Presiden 2024 dan kompetisi Liga 1 2024/2025 memantik sorotan.

    Merespon situasi tersebut, juru racik Bali Unite Stefano Cugurra Teco seolah tak mau diambil pusing soal kuota pemain asing.

     “Saya pikir besok ( Minggu 21 Juli 2024, red) tidak ada masalah,” kata Teco saat menggelar jumpa pers sehari sebelum digulirkan laga antara Bali United vs Arema FC, Sabtu, 20 Juli 2024.

    Baca juga: Bali United Dipermalukan Arema FC 0-1 di Piala Presiden 2024: Nascimento Gagal Penalti, Frigeri Top

    Menurut Teco, seluruh pemain asing di Bali United sudah siap memberikan yang terbaik bagi tim, khususnya menghadapi Arema FC.

    Pelatih asal Brasil itu juga berdalih bahwa program latihan fisik telah digeber untuk mengembalikan kebugaran pasca libur kompetisi Liga 1 2023/2024.

    Bahkan, pemain asing yang terakhir masuk yakni Everton Nascimento juga sudah menjajal latihan fisik bersama pemain lainnya sekaligus ajang membangun adaptasi.

    Ada pun latihan fisik itu di antaranya terkait olah fisik penguasaan bola, aerobik, dan program latihan fisik lainnya.

    Latihan fisik perdana dimulai sejak Selasa (2/7) yang dipusatkan di Pemusatan Latihan Bali United di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar.

    Setelah konsentrasi latihan fisik, pelatih yang kerap disapa Coach Teco itu kemudian memberikan menu latihan taktik dan teknik.

    “Beberapa hari ini kami latihan teknik sama taktik. Menurut saya, pasti kami sudah memiliki kondisi bagus buat pemain melawan Arema,” katanya.

    Hingga saat ini, Bali United baru menambah enam pemain yakni dua pemain lokal yaitu Fitrul Dwi Rustapa, Bagas Adi Nugroho, serta empat pemain asing anyar yaitu Mitsuru Maruoka, Kenzo Nambu, Brandon Wilson dan terakhir Everton Nascimento.

    Mereka menambah komposisi tiga pemain asing lama yang masih bertahan yakni Adilson Maringa, Privat Mbarga, dan Elias Dolah.

    Adapun ketentuan untuk Piala Presiden 2024, lanjut dia, yakni delapan pemain asing diperbolehkan bisa tampil bersamaan.

    Ketentuan itu berbeda dengan ajang Liga 1 Indonesia 2024/2025 yakni dari delapan pemain asing, enam pemain tampil dalam tim inti atau starting eleven, sedangkan dua lainnya di bangku cadangan.

    Baca juga: Pemain Muda Bali United Rahmat Arjuna Kecewa Berat Usai Gagal Kalahkan Arema FC di Kandang Sendiri

    Sebelumnya, regulasi Liga 1 musim depan mengatur dari kuota 8 pemain asing namun hanya 6 pemain yang tampil di atas lapangan dan 2 berangkat dari bangku cadangan.

    Menyikapi hal ini, Pelatih Bali UnitedStefano Cugurra memberikan pemahaman kepada para pemain asingnya, karena ia tahu pemain asing pada umumnya bermain di Liga 1 ingin menjadi pemain inti.

    Saat ini di tubuh Serdadu Tridatu terdapat 6 pemain asing, meliputi Privat Mbarga, Adilson Maringa, Elias Dolah, Mitsuru Maruoka, Kenzo Nambu dan Brandon Wilson.

    Masih tersisa dua kuota pemain asing untuk dimaksimalkan Bali United dalam mengarungi kompetisi musim depan dengan capaian lebih baik dari musim sebelumnya.

    "Ada perubahan di Liga, mulai dari 4 pemain asing, 6 pemain asing, sekarang 8 dan 2 duduk di bangku cadangan, kami harus lihat ini karena buat pemain asing biasanya harus bisa inti, tapi kita tahu regulasi ini, pemain asing harus paham regulasi ini," ujar Teco di Gianyar, Kamis (11/7) lalu.

    Sehingga Teco secara khusus memberikan pemahaman kepada para pemain asing harus mengubah mindset harus tampil di depan, akan tetapi dari bangku cadangan pun juga bisa berkontribusi bagi tim.

    "Waktu ganti pemain bisa memberikan perubahan bagus dari taktik. Sekarang pikiran harus beda, karena kita harus lihat regulasi nanti," tuturnya.

    Baca juga: Arema FC Permalukan Bali United di Stadion Dipta, Joel Cornelli Puas, Puji Penampilan Lucas Frigeri

    Teco memberikan contoh pemain asing anyarnya, asal Jepang, Kenzo Nambu yang pernah menjadi momok Bali United.

    Meski berangkat dari bangku cadangan namun kehadiran Kenzo sebagai pemain pengganti saat itu mengubah permainan PSM Makassar lebih hidup dan menggagalkan 3 poin Bali United di kandang saat itu.

    "Tentu waktu ada pemain seperti dia (Kenzo, Red), menjadi pemain yang menjadi solusi bagi tim. Bagus untuk tim," tuturnya.

    Selain itu, Teco tak ingin skuat asuhannya ikut dalam arus kekhawatiran regulasi 8 pemain asing yang diterapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk musim depan, atau tambah 2 pemain dari musim lalu.

    Belum lama setelah regulasi itu diterbitkan, gelombang protes sempat muncul dari para pemain lokal yang justru tidak mendapatkan simpati dari publik dan disebut hanya takut bersaing.

    Pelatih yang karib disapa Teco ini ingin duduk bersama dan memotivasi langsung para pemainnya bahwa tidak ada perbedaan pemain asing dan pemain lokal asalkan ingin bekerja keras dan menunjukkan kualitas bagus dalam latihan dan saat dipercaya tampil dalam sebuah pertandingan.

    "Kami lihat nanti waktu latihan. Menurut saya pemain lokal harus punya kualitas bagus juga, tapi pemain asing biasa datang untuk main. Orang asing juga harus tahu di dalam tim ada persaingan sehat untuk dapat hasil positif. Nanti saya bicara. Kami kasih tahu pemain lokal biar tidak berpikir begitu (protes, Red)," ujar Teco.

    Menurut Teco, diturunkannya pemain di dalam sebuah pertandingan bergantung pada kesiapan fisik, penerapan taktik dan mentalitas pemain di luar skill individu, sehingga pemain lokal tidak perlu khawatir kehilangan jam terbang.

    Apalagi dalam satu musim, pemain terkadang dihadapkan dengan akumulasi kartu, cedera dan kondisi lainnya yang memungkinkan seorang pemain tidak bisa tampil dan pemain lain harus siap untuk terjun berkontribusi bagi tim.

    "Jangan bersantai. Harus siap bersaing sehat. Di dalam satu musim pasti ada tidak fit, akumulasi, cedera. Semuanya pemain dari 0 tergantung mentalitas. Tergantung juga saat main bagus. Semua harus siap. Kalau lokal lebih bagus, lebih berkualitas, dia akan bermain," jelasnya. (tribun bali/ian/ant)

    >>> Baca berita terkait <<< 

    Komentar
    Additional JS