EURO 2024 - Handball Cucurella Penalti atau Tidak, Ini Alasan yang Bikin Jerman Patah Hati - Semua Halaman - Bolasport
EURO 2024 - Handball Cucurella Penalti atau Tidak, Ini Alasan yang Bikin Jerman Patah Hati - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Kekalahan tragis timnas Jerman dari Spanyol di Euro 2024 diwarnai kontroversi soal handball Marc Cucurella yang lolos dari sanksi tendangan penalti.
Mimpi timnas Jerman menjuarai Piala Eropa di kandang sendiri kandas pada perempat final.
Die Mannschaft takluk 1-2 dari timnas Spanyol dalam duel di Stuttgart Arena, Jumat (5/7/2024).
Kekalahan itu diwarnai perdebatan sengit karena handball Marc Cucurella yang memicu amarah kontingen Jerman.
Pada babak extra time, tepatnya menit ke-106, Jamal Musiala memiliki kans melepaskan tembakan dari jarak sekira 20 meter depan gawang.
Hantaman keras bintang muda Bayern Muenchen mengenai tangan kiri Marc Cucurella di kotak terlarang.
Tayangan ulang memperlihatkan secara jelas situasi handball yang dilakukan bek sayap kiri Spanyol itu.
Namun, wasit Anthony Taylor tidak menganggapnya layak dihukum tendangan penalti.
Awak Jerman melancarkan protes, tapi pengadil asal Inggris bergeming.
Dia hanya menunjukkan gestur merapatkan kedua tangannya.
Sementara di sisi lapangan, pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, beberapa kali berteriak, "Hand, hand!"
Baca Juga: Hasil EURO 2024 - Spanyol Gugurkan Jerman, Assist Yamal dan Gol Menit 119 Jadi Penentu
Sontak saja keputusan Taylor diperdebatkan luas di media maupun jagat medsos.
Ia dinilai ikut andil dalam ketersingkiran Jerman dan mengutungkan timnas Spanyol.
Ketika insiden terjadi, skor sedang sama kuat 1-1.
Taylor mendapat hujatan karena tidak meninjaunya sama sekali melalui VAR, padahal momennya krusial.
"Elfer Wut," begitu bunyi judul besar di media top Jerman, Bild, yang bisa diartikan "kemarahan (soal) penalti".
"Tidak masuk akal bagi saya. Sembilan dari 10 kasus seperti ini dihadiahkan penalti. Kenapa Jerman tidak mendapatkannya adalah sebuah misteri," kata pengamat sepak bola sekaligus eks pemain, Thomas Hitzlsperger.
Mantan gelandang jagoan Der Panzer, Bastian Schweinsteiger, ikut bersuara mempertanyakan keputusan Taylor.
"Itu harus dijelaskan. Tentu saja itu tidak disengaja, tapi tangannya tidak mengarah ke badan (Cucurella)," ujarnya.
"Jantung saya seperti ditusuk saat melihat hal seperti itu," tambah anggota skuad juara Piala Dunia 2014.
Sesuai Regulasi
Kalaupun dipakai, VAR memang cuma bisa memberi bukti karena keputusan akhir tetap berada di tangan Taylor sesuai interpretasinya.
Di sini, sang wasit diklaim menganggap sikap badan Cucurella natural, tak disengaja untuk menyentuh atau menghalangi bola.
Pertimbangannya, tangan Cucurella mengarah vertikal ke bawah dan bergerak mendekati/ke arah samping badannya.
Sesuai regulasi, si pemain diinterpretasikan tidak berusaha membuat tubuhnya 'lebih besar'.
"Lengan dekat ke samping badan, sebagian besarnya mengarah ke bawah, dan/atau posisinya di belakang garis badan," cuit jurnalis ESPN, Dale Johnson, menjelaskan keputusan Taylor sesuai aturan handball yang digodok UEFA sebelum turnamen.
Tetap saja kontroversi tak padam, apalagi momennya vital dalam memengaruhi hasil akhir.
Kala itu kedudukan masih sama kuat 1-1.
Gol Dani Olmo untuk Spanyol dibayar tembakan Florian Wirtz menjelang akhir waktu normal.
Selepas gagal dihadiahkan penalti, timnas Jerman kebobolan lagi pada menit ke-119 atau mendekati akhir extra time.
Sundulan cantik Mikel Merino melengkapi hari patah hati publik Jerman untuk mengubur asa tuan rumah juara di kandang.
Sepanjang laga, Taylor sendiri memang banyak disorot karena beberapa keputusan kontroversial di luar handball Cucurella.
Termasuk ketika dia dianggap membiarkan Toni Kroos lolos dari sanksi kartu kuning walau melakukan pelanggaran keras terhadap Pedri pada awal pertandingan.
Tekel dari Kroos memang tampak sedikit mengenai bola, tapi telanjur tersangkut kena kaki Pedri hingga playmaker Spanyol itu setengah jungkir balik.
Imbasnya, Pedri harus keluar akibat cedera saat laga baru menginjak 8 menit.
Kroos juga luput dari sanksi karena menginjak kaki Lamine Yamal tak lama setelah tekelnya terhadap Pedri.
Bentrokan klasik ini pun diwarnai banjir kartu kuning dengan total 16 buah dicabut wasit dari sakunya (Spanyol 7, Jerman 9) di mana dua di antaranya berbuah pengusiran buat Dani Carvajal.
Komentar