Belum Terjual, Tiket Olimpiade 2024 Paris Masih Tersisa 1,2 Juta Kursi! Mayoritas untuk Pertandingan Sepak Bola hingga Bola Tangan - Sinar Harapan
sinarharapan.co - PENYELENGGARA Olimpiade Paris pada Rabu, 17 Juli 2024 mengatakan masih ada 1,2 juta tiket tersisa untuk Olimpiade tersebut, sebagian besar untuk sepak bola, bola basket, dan bola tangan.
Olahraga tim seperti sepak bola telah berjuang untuk menjual habis tempat-tempat besar yang dipilih untuk pertandingan, sementara penyelenggara juga bersiap untuk merilis tempat-tempat baru yang lebih banyak dicari untuk final renang dan atletik mulai Kamis.
“Lebih dari 50.000 tiket akan dijual di lebih dari 30 cabang olahraga (pada Kamis),” kata wakil direktur jenderal Mickael Aloisio kepada wartawan.
Olimpiade Paris telah mencetak rekor baru untuk jumlah total tiket terjual, dengan 8,7 juta tiket terjual melampaui angka tertinggi sebelumnya sebesar 8,3 juta pada Olimpiade Atlanta pada tahun 1996.
Baca Juga: PBSI layangkan protes resmi kepada BWF terkait Jonatan di Olimpiade
“Lebih dari 60 persen” tiket telah terjual di Prancis, kata Aloisio.
Penyelenggara menghadapi kritik keras dari para penggemar dan bahkan beberapa atlet mengenai harga tiket ketika tiket tersebut pertama kali dirilis tahun lalu, sehingga merusak janji “Olimpiade Rakyat”.
Pasukan Prancis dikerahkan di sekitar sungai Seine di Paris, dilengkapi dengan segala sesuatu mulai dari drone hingga anjing, saat hitungan mundur menuju upacara pembukaan Olimpiade di tepi sungai semakin mendekati nol.
Tentara telah "mencoba membuat rencana untuk setiap kemungkinan" di zona berukuran empat kali dua kilometer di mana 10.000 atlet akan menggelar parade lintas air pada tanggal 26 Juli, kata seorang perwira senior kepada wartawan.
Baca Juga: Para Pemanah Nasional Mulai Babak Pemeringkatan Olimpiade Paris Senin Pekan Depan
Dia hanya menyebutkan nama depannya, Olivier, berdasarkan peraturan tentara Prancis untuk berbicara kepada pers.
Pengerahan pasukan berkekuatan 800 orang ini harus menghadapi lingkungan perkotaan yang padat dimana ancaman dapat muncul dari air atau udara.
Upaya pembunuhan yang nyaris gagal terhadap calon presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu mengingatkan bahwa peristiwa besar apa pun memiliki risiko serangan.
“Ini adalah misi yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata perwira tersebut, seraya bersumpah bahwa pasukannya akan “beradaptasi terhadap setiap perubahan dan evolusi ancaman apa pun.”
Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Petang Ini Bertolak ke Paris ikuti Olimpiade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar