3 Penyerang Keturunan yang Minat Perkuat Timnas Indonesia, Satu Pemain Sudah Mulai Naturalisasi? - Halaman all - TribunNews

 

3 Penyerang Keturunan yang Minat Perkuat Timnas Indonesia, Satu Pemain Sudah Mulai Naturalisasi? - Halaman all - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM - Keterbukaan para pemain keturunan untuk memulai proses naturalisasi banyak berdatangan bagi Timnas Indonesia.

Setelah nama Maarten Paes yang masih dalam proses oleh PSSI, kini terdapat tiga sosok lagi yang berminat menjadi pemain naturalisasi.

Bertepatan dengan itu, para pemain keturunan ini memiliki posisi yang kerap menjadi kebuntuan dari Timnas Indonesia.

Mayoritas dari mereka bertipikal menyerang, baik sebagai striker maupun penyerang-sayap.

Adapun nama-nama pemain di bawah ini telah mengungkapkan ketertarikannya memperkuat merah putih.

Hal tersebut tersiar jelas saat diwawancarai oleh Yussa Nugraha dalam konten dari Channel YouTube pribadinya.

Lantas siapa saja kabar terbaru pemain yang minat memperkuat Timnas Indonesia? Berikut data lengkapnya yang telah dilansir melalui Transfermarkt.

Baca juga: Bukan Jay Idzes, Inter Milan Selangkah Boyong Satu Pemain Milik Venezia FC

3 Pemain Keturunan yang Minat Perkuat Timnas Indonesia

1. Dairenzio Brank

Usia: 19 Tahun

Tempat Kelahiran: Zoetermeer (Belanda), 12 Januari 2005

Tinggi: 177 cm

Posisi: sayap-kiri

Klub: Jodan Boys (Akademi Amatir)

Keturunan: Suriname, Indonesia, Belanda

Darah Indonesia: Kakek dari pihak Ibu lahir di Jakarta, Dairenzio Brank

2. Kenzo Riedewald

Usia: 17 Tahun

Tempat Kelahiran: Almere, 24 Februari 2007

Tinggi: 177 cm

Posisi: sayap-kiri, sayap-kanan

Klub: AZ Alkmaar U17

Keturunan: Suriname, Indonesia, Belanda

Darah Indonesia: Kakek dari pihak Ayah lahir di Banda-Neira (Maluku Tengah), sedangkan Nenek (dari Ayah) kelahiran Jawa-Belanda. Kenzo Riedewald

3. Mauro Zijlstra

Usia: 19 Tahun

Tanggal Lahir: 9 November 2004

Tinggi: 188 cm

Posisi: Striker, second-striker, gelandang-serang

Klub: Volendam U19

Keturunan: Belanda-Indonesia

Darah Indonesia: Nenek dari pihak ayah lahir di Bandung.

Mauro Zijlstra OTW Naturalisasi?

Dari ketiga nama itu, sosok Mauro Zijlstra paling menjadi sorotan.

Pasalnya Mauro Zijlstra memberikan gerak-gerik yang bisa ditangkap sebagai kode untuk memulai naturalisasi.

Yap, setelah melewati konten Channel YouTube bersama Yussa Nugraha, Mauro Zijlstra tampak mengganti bio Instagram pribadinya.

Tanpa kalimat panjang-lebar, Mauro Zijlstra menggunakan emoticon jam pasir.

Emoji tersebut bisa diartikan layaknya waktu sedang berjalan untuk memulai proses naturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia.

Terlebih bagi Mauro Zijlstra tidak ada momen penting lainnya yang sedang ditunggu.

Ambil contoh, untuk berganti klub baru telah diumumkan pada awal bulan Juni 2024 lalu.

Walhasil kode emoticon dari Mauro Zijlstra menjadi sorotan tajam.

Mauro Zijlstra Lebih Gacor daripada Rafael Struick

Faktanya, catatan yang ditorehkan oleh Mauro Zijlstra terhitung lebih baik daripada striker milik Timnas Indonesia Rafael Struick.

Struick memang tercatat bermain untuk level senior ADO Den Haag di Keuken Kampioen.

Namun pemain 21 tahun ini juga kerap dipinjamkan ke level U21 yang berlaga secara linier dengan klub Mauro Zijlstra pada musim lalu.

Di saat Mauro Zijlstra berhasil mencetak 9 gol, Rafael Struick cuma membukukan lima gol dari tujuh pertandingan.

"Aku pindah karena mendapatkan tawaran dari tim senior Volendam FC," ujar Mauro Zijlstra dilansir melalui channel YouTube milik Yussa Nugraha yang diunggah pada Jumat (21/6/2024).

"Aku mencetak 8 gol (9 melalui Transfermarkt -red) tapi sayang tidak diberi kesempatan pada level senior," lanjut pemain keturunan Bandung dari jalur sang ayah.

Lebih lanjut, Mauro Zijlstra mengungkapkan soal ketertarikannya membela Timnas Indonesia.

Ia berharap seiring dengan perbaikan karier musim depan, dapat menambah kans dinaturalisasi oleh PSSI.

"Aku setiap tahun ingin ada peningkatan dalam karier kompetisi," kata Mauro Zijlstra.

"Musim depan aku ada di Liga 2 Belanda," sambung pemain berusia 19 tahun ini.

"Maka ada hal positif untuk memperkuat kemungkinan dinaturalisasi PSSI," ujarnya.

Yang jelas Mauro Zijlstra masih menunggu panggilan resmi dari PSSI.

"Semoga di masa depan bisa mendapatkan kesempatan itu," kata Mauro Zijlstra

"Aku tentunya terbuka soal naturalisasi."

"Aku belum pernah dikontak resmi oleh PSSI," bongkar pemain yang neneknya kelahiran asli tanah Pasundan.

"Tapi aku mendengar namaku masuk list pemain naturalisasi yang mereka inginkan."

"Tidak perlu langsung mengundangku (untuk naturalisasi). PSSI bisa menengoku saat pertandingan," ungkap Mauro Zijlstra sambil bergurau.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita