1.150 Nakes Disiapkan dalam Pelayanan Kesehatan Selama PON 2024 di Sumut
1.150 Nakes Disiapkan dalam Pelayanan Kesehatan Selama PON 2024 di Sumut
Sabtu, 20 Juli 2024 - 02:02 WIB
Medan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menyiapkan 1.150 tenaga kesehatan (Nakes), untuk ditugaskan selama penyelenggaraan PON 2024, untuk wilayah Sumut.
"Tenaga medis yang akan ditugaskan kurang lebih sekitar 1.150 orang nakes," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut, Basarin Yunus Tanjung, kepada wartawan di Kota Medan, Jumat 19 Juli 2024.
Selain itu, Basarin mengatakan bahwa pihaknya juga menyiapkan 60 rumah sakit, dari rumah sakit tipe A hingga tipe B tersebar disejumlah di Sumut, seperti di Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan sejumlah daerah lainnya.
"Ada sekitar 60 rumah sakit Kabupaten/Kota, yang akan kita siapkan selama PON ini. Kita masih memetakannya sekaligus meminta komitmen mereka sebelum dilakukan MoU," kata Basarin.
Dalam menjalani tugas nantinya, Basarin mengatakan nakes tersebut, harus mengikuti penyesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP), simulasi, dan peralatan medis yang sesuai dengan standar. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan optimal dalam menangani berbagai situasi medis yang mungkin terjadi selama pelaksanaan PON.
"Kita menyesuaikan SOP, menyesuaikan simulasi, dan peralatan rumah sakit dengan tenaga kesehatan yang ada, sehingga pada saat simulasi kita bisa memetakan kelemahan-kelemahannya dan apa yang perlu kita sempurnakan," jelas Basarin.
Di sisi lain, Basarin mengungkapkan Dinkes Sumut akan menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi backup bagi para atlet.
"Dalam masa pertandingan itu nanti akan dikerjasamakan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Gunanya BPJS Ketenagakerjaan ini siapa tahu nanti dia cedera, kemudian tak bisa bekerja 1 bulan 2 bulan misalnya, nah BPJS Ketenagakerjaan ini bisa diklaim," kata Basarin.
Basarin mengatakan berdasarkan hasil rapat kordinasi persiapan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut ini, diperkirakan jumlah atlet dan official mencapai 9.000 orang.
"Ya rencananya kan didaftarkan, tapi itu jika dari kontingennya sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka kita tidak lagi mendaftarkan," kata Basarin.
Basarin menjelaskan bahwa fasilitas kesehatan juga akan disiapkan di berbagai titik seperti venue pertandingan, hotel, dan Medical Center regional yang akan dilengkapi dengan dokter spesialis dan dokter umum.
"Pelayanan kesehatan akan disediakan di pos pelayanan kesehatan di venue, hotel, dan setiap beberapa hotel dan venue akan ada Medical Center. Penempatan dokter spesialis dan dokter umum akan disesuaikan proporsionalnya," tutur Basarin.
Selain itu, Dinkes Sumut juga mempersiapkan untuk anti-doping juga sudah menjadi perhatian penting. Menurut Basarin, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PB PON. Pembiayaan untuk medis, venue, pertandingan, transportasi, dan konsumsi akan dialokasikan oleh PB PON.
"Minggu pertama bulan Agustus diharapkan semuanya selesai, baik MoU dengan rumah sakit hingga persoalan anggaran," ucap Basarin.
Mencetak Bibit-bibit Pesepakbola di Independent Football Academy
Independent Football Academy (IFA) Purwakarta menggelar event FourFeo anak usia 10 tahun (U10). Ini merupakan salah satu bentuk promosi akan berdiri akademi sepakbola.
VIVA.co.id
21 Juli 2024
Komentar