Thomas Doll Pergi, Indonesia Kehilangan Pelatih yang Berani Menantang PSSI dan Shin Tae-yong - Semua Halaman - Bolasport
Thomas Doll Pergi, Indonesia Kehilangan Pelatih yang Berani Menantang PSSI dan Shin Tae-yong - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Thomas Doll menjadi sosok langka yang berani bersikap kontra terhadap otoritas PSSI dan Shin Tae-yong.
Sepak bola Indonesia kehilangan Thomas Doll yang memutuskan menyudahi kebersamaan dengan Persija Jakarta.
Doll meninggalkan Persija setelah dua musim menangani klub ibukota dengan hasil naik turun.
Pada musim pertama, Macan Kemayoran dibawa mencapai posisi runner-up, hanya untuk turun menjadi peringkat delapan pada musim kedua.
The Jakmania patut memahami penurunan performa itu lebih disebabkan materi pemain tipis akibat mismanajemen atasan Doll.
Di luar lapangan, sosok asal Jerman itu mewarnai dua tahun sepak bola Indonesia dengan berbagai statemen menohok.
Seperti halnya negara demokrasi yang membutuhkan oposisi, Doll menjalankan posisi kontra terhadap otoritas sepak bola.
Dalam hal ini, Doll kerap berseberangan pendapat dengan PSSI dan Shin Tae-yong.
Pada musim pertama, eks pelatih Dortmund itu dikejutkan dengan besarnya pengaruh PSSI dan Shin untuk memanggil pemain dari klub.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2024 - Tunggal Putra Kian Lesu, Chico Dikalahkan Musuh Lama
Di liga-liga Eropa, aktivitas timnas dibatasi hanya pada masa jendela internasional.
Pihak klub dipersilakan menahan pemain apabila timnas memanggil di luar jadwal yang ditentukan FIFA.
Di Indonesia, Doll melihat PSSI bisa mencomot sebanyak pemain mungkin pemain untuk pemusatan latihan jangka panjang.
Situasi ini juga dilatari Persija yang kerap menjadi klub dengan pemain terbanyak di timnas, baik kelompok umur maupun senior.
Saat Persija dan PSSI bertemu untuk membahas hal tersebut, Doll dibuat murka dengan Shin Tae-yong yang hanya mengirim Nova Arianto.
Saat itulah kata "badut" keluar dari mulut Doll.
"Saya sangat kecewa dengan pelatih timnas (Shin)," ujar Doll pada Februari 2023.
"Dia tidak hadir untuk melakukan komunikasi pukul 1 siang pada jam makan, di hari kerja, di mana tidak ada latihan saat itu."
"Kemudian saya melihat dia (Shin) menjadi bintang iklan di televisi."
Baca Juga: 3 Permintaan Ten Hag Usai Batal Dipecat Man United, Si Pemain Problematik Jangan Harap Bisa Balik
"Dia tidak seperti seorang pelatih sepak bola ... menurut saya (dia) lebih cocok menjadi badut dibandingkan pelatih."
Doll kemudian mengakui kesalahan dengan menyebut badut, tetapi tidak menggoyahkan pendiriannya untuk terus melawan.
Bahkan pada bulan terakhir menangani Persija, Doll masih harus melihat timnya digembosi PSSI dan Shin Tae-yong.
Sebanyak lima pemain Persija dipanggil timnas U-23 untuk Piala Asia U-23 2024, yang membuat Doll hanya punya 16-17 pemain untuk mengarungi Liga 1!
Thomas Doll sang oposisi, semoga ada pelatih berikutnya yang berani melawan seperti Anda.
Baca Juga: Gelandang Brilian di Indonesia, Media Wales Ragu Nathan Tjoe-A-On Bisa Bersaing di Swansea City
Komentar