Gol Indah Shaqiri ke Gawang Skotlandia Jadi Sejarah Baru di Euro 2024
--
Gelandang serang Swiss, Xherdan Shaqiri (32), mencetak sebuah gol indah dari jarak jauh untuk hasil imbang negaranya atas Skotlandia di lanjutan laga Grup A Euro 2024, Rabu (19/6).
Mengutip dari laman UEFA, gol itu menjadikannya sebagai salah satu dari sedikit pemain yang mencetak gol di enam turnamen besar antarnegara.
"Satu-satunya pemain yang mencetak gol di enam turnamen mayor," demikian dikutip dari akun X resmi UEFA Euro 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini bisa dikatakan namanya di depan gawang turnamen mayor itu sejajar dengan Miroslav Klose dan Juergen Klinsman, serta Cristiano Ronaldo.
Selain itu gelandang Chicago Fire itu menjadi pemain pertama dari Major League Soccer (MLS/Amerika Serikat) yang mencetak gol di Piala Eropa. Atau, pemain pertama di klub benua Amerika yang mencetak gol di kejuaraan antarnegara Benua Eropa.
"Saya akan selalu mengingat gol ini," kata Shaqiri tertawa dalam wawancara eksklusif usai laga seperti dikutip dari laman UEFA Euro 2024.
Gol cantik Shaqiri di menit ke-26 itu menyamakan kedudukan setelah Swiss sempat tertinggal oleh gol Scott McTominay pada menit ke-13.
Shaqiri yang beroperasi sebagai false nine di skuad asuhan Murat Yakin itu memanfaatkan blunder sayap Skotlandia, Anthony Raltson yang backpass ke arah gawang timnya. Miskomunikasi dalam mengoper bola di antara pemain Skotlandia itu lalu dimanfaatkan Shaqiri untuk mengejar bola liar.
Dan, sebelum bek sentral Skotlandia Grant Hanley mendekati dirinya, Shaqiri melepas tembakan keras yang melengkung ke pojok atas kanan gawang dari luar kotak penalti.
"Saya selalu ingat dengan gol ini. Bolanya begitu pelan datang ke diri saya, dan saya saat itu berpikir: 'OK, saya harus mencoba untuk menendang first time', dan saya menembaknya dengan sangat sempurna ke pojok atas," ujar mantan gelandang Liverpool dan Bayern Munich itu.
"Itu betul-betul sebuah gol yang indah, tapi saya sudah banyak mencetak gol indah sebelumnya," imbuh Shaqiri.
Dengan hasil imbang itu, kini Shaqiri dkk harus berjuang di laga pamungkas Grup A untuk lolos ke babak 16 besar Euro 2024.
Pada matchday 2 itu, pemilihan Shaqiri sebagai starter dinilai sebagai pilihan mengejutkan dari Pelatih Swiss Murat Yakin. Pada laga pembuka Yakin memilih penyerang Kwadwo Duah sebagai starter dalam pertandingan dengan skor akhir 3-1 atas Hungaria. Berbeda dengan Duah yang mengandalkan kecepatan lari, dalam laga melawan Skotlandia semalam Shaqiri sebagai false nine lebih banyak bergerak sebagai pembuka ruang.
Yakin pun mengapresiasi performa Shaqiri, termasuk gol cantiknya ke gawang Skotlandia.
"Saya tak tahu berapa banyak pemain yang mampu mencetak gol seperti itu. Tetapi dia dengan penuh percaya diri dan kemampuannya memang mampu untuk melepas tembakan seperti itu," kata Yakin usai laga.
Yakin mengatakan laga semalam menunjukkan Shaqiri memang mampu membawa timnya keluar dari keputusasaan dengan momen cantik seperti itu.
"Shaqiri membuktikan malam ini bahwa dia hidup dan bernapas untuk momen-momen seperti ini. Itu sebuah penyelesaian klinis yang luar biasa, dan cuma hanya dia mungkin yang bisa melakukannya di situasi tersebut," kata Yakin.
Perkataan Yakin itu juga diamini kapten sekaligus gelandang Swiss, Granit Xhaka.
"Kita lihat hari ini mengapa Shaqiri begitu penting. Tidak banyak orang punya [kemampuan] kaki kiri seperti itu," kata dia.
Shaqiri pun menikmati momen dirinya sebagai pemain pertama yang mencetak gol dalam tiga Piala Dunia dan tiga Piala Eropa atau 6 turnamen mayor internasional beruntun.
Pada Piala Dunia 2014 dia mencetak tiga gol, Euro 2016 dia mencetak satu gol, Piala Dunia 2018 juga satu gol, lalu Euro 2020 tiga gol, kemudian Piala Dunia 2022 satu gol. Kini, jumlah golnya di Euro 2024 bisa saja bertambah lagi bila mendapat kepercayaan Yakin untuk turun ke lapangan.
(kid)
Komentar