Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina.
KOMPAS.com - Pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, pernah punya pengalaman mengalahkan Guinea. Pada Piala Dunia U20 2017, Korsel asuhan STY melibas Guinea 3-0.
Shin Tae-yong kini tengah mempersiapkan timnas U23 Indonesia untuk menghadapi Guinea pada laga playoff Olimpiade 2024.
Partai playoff antarkonfederasi Indonesia vs Guinea yang mempertaruhkan tiket terakhir ke Olimpiade 2024 bakal digelar di Clairefontaine, Perancis, Kamis (9/5/2024).
Indonesia harus terjun ke babak playoff Olimpiade 2024 setelah takluk 1-2 dari Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024) pekan silam.
"Hasilnya sangat disayangkan," kata Shin Tae-yong usai partai perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 antara Irak vs Indonesia.
Baca juga: Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior
"Kami melakukan yang terbaik, namun kami masih memiliki satu kans lagi untuk lolos ke Olimpiade," tuturnya menjelaskan.
Di sisi lain, Guinea merupakan peringkat empat Piala Afrika 2023. Dalam partai perebutan tempat ketiga Piala Afrika 2023 silam, Guinea kalah adu penalti dari Mali.
Negara yang yang terletak di Afrika Barat tersebut sebelumnya juga pernah bersinggungan dengan Shin Tae-yong.
Pada 2017, tepatnya dalam ajang Piala Dunia U20, Shin Tae-yong yang masih bekerja untuk timnas U20 Korea Selatan berada satu grup dengan Guinea.
Baca juga: Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea
Kala itu, Korsel yang berstatus tuan rumah Piala Dunia U20 2017 berada di grup yang keras, bersama Inggris, Argentina, dan Guinea.
Korea Selatan besutan Shin Tae-yong mengawali turnamen Piala Dunia U20 2017 dengan manis berkat raihan kemenangan telak 3-0 atas Guinea di Jeonju World Cup Stadium pada 20 Mei 2017.
Raihan hasil positif atas Guinea itu menebalkan kepercayaan diri pasukan Korsel arahan STY yang lantas menang 2-1 atas Argentina, yang dibela calon juara Piala Dunia 2022, Gonazalo Montiel, pada partai kedua fase grup.
"Saya menyadari bahwa Korea Selatan bisa memainkan sepak bola kompetitif di pentas dunia. Saya percaya kemenangan hari ini akan mengantar pemain kami ke level berikut," ujar STY kepada Yonhap, usai membawa timnas U20 Korsel membekuk Argentina di Piala Dunia U20 2017.
Pada laga pamungkas Grup A Piala Dunia U20 2017, Korsel kemudian kalah 0-1 dari Inggris, tim yang kemudian melaju sebagai kampiun.
Namun, bekal dua kemenangan atas Guinea dan Argentina sudah cukup mengantar Korsel melangkah ke fase gugur.
Di sisi lain, Argentina U20 yang juga dibela kapten Inter saat ini, Lautaro Martinez, harus tersingkir di babak grup meski menggilas Guinea 5-0 pada partai pamungkas.
Adapun langkah Korea Selatan asuhan STY akhirnya mentok di babak 16 besar Piala Dunia U20 2017 usai takluk 1-3 dari Portugal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar