Hasil Singapore Open 2024 - Petaka Saat Sudah Unggul, Rekor Unbeaten Jonatan Tamat dengan Mengenaskan - Bolasport

 

Hasil Singapore Open 2024 - Petaka Saat Sudah Unggul, Rekor Unbeaten Jonatan Tamat dengan Mengenaskan - Semua Halaman - Bolasport.com

Hasil Singapore Open 2024 - Petaka Saat Sudah Unggul, Rekor Unbeaten Jonatan Tamat dengan Mengenaskan

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 29 Mei 2024 | 12:43 WIB
Aksi Jonatan Christie pada final Thomas Cup 2024 antara Indonesia vs China, yang dihelat di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Sichuan, China, Minggu (5/5/2024).
PBSI
Aksi Jonatan Christie pada final Thomas Cup 2024 antara Indonesia vs China, yang dihelat di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Sichuan, China, Minggu (5/5/2024).

BOLASPORT.COM - Rekor tak pernah kalah dalam 16 pertandingan milik tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berakhir pada babak pertama Singapore Open 2024.

Jonatan yang sebenarnya tampil baik pada gim pertama harus menelan pil pahit usai dikalahkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen.

Petaka justru terjadi setelah Jonatan sudah dalam posisi memimpin pada laga yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Rabu (29/5/2024).

Situasi berbalik hingga membuat Jonatan tak berdaya dalam permainan dua gim dengan skor akhir 17-21, 6-21.

Jalannya Pertandingan

Duel berlangsung sengit dengan kedua pemain saling berbalas poin hingga Jonatan ketinggalan tipis pada 7-8.

Namun, permainan netting yang disiplin dari Chou membuat skor mulai berjarak untuk meninggalkan Jonatan pada 10-7.

pukulan mendatar Jonatan tidak melewati net sehingga memberikan keunggulan empat poin untuk Chou pada interval gim pertama.

Selepas jeda, Jonatan mencoba untuk bangkit dengan memberikan banyak tekanan.

Tiga kali smes keras Jonatan berhasil membuatkan poin untuk memangkas ketertinggalan menjadi 10-11.

Sebaliknya, kesalahan justru dilakukan Chou saat smes kerasnya jatuh keluar sehingga membuat kedudukan sama kuat pada 11-11.

Jonatan akhirnya mampu balik memimpin dengan skor 13-12 usai smes Chou yang jauh melebar ke sisi kiri permainan Jonatan.

Momentum itu lantas dimanfaatkan Jonatan dengan baik yang terus mencecar lawan dengan smes keras hingga berhasil menambah keunggulan menjadi 16-12.

Sayangnya, poin Jonatan terhenti karena terlalu bernafsu di depan net dengan melepaskan pukulan yang tidak melewati net.

Ternyata, kesalahan itu menjadi awal petaka bagi Jonatan.

Kesalahan serupa kembali dilakukan Jonatan sehingga memberikan keuntungan untuk lawan memperkecil jarak skor menjadi 15-16.

Keunggulan empat poin Jonatan bahkan harus sirna usai Chou menyamakan kedudukan menjadi 16-16 berkat smes kerasnya yang tak bisa dikembalikan juara Asia itu.

Jonatan hanya mampu menambah satu poin saja. Chou melesat hingga berhasil membalikkan keadaan dan merebut gim pertama dari Jonatan.

Pada gim kedua, Jonatan memulai laga dengan cukup baik usai memimpin dengan sempat unggul tipis pada skor 3-2.

Akan tetapi, Jonatan justru dibuat frustrasi setelahnya karena sering banyak melakukan kesalahan karena terus mendapatkan tekanan.

Tak tanggung-tanggung, Chou melahap sembilan poin beruntun untuk memimpin dengan skor 11-3 pada interval gim kedua.

Selepas jeda, Jonatan makin sulit mengejar usai tertinggal 10 poin pada skor 5-15.

Pukulan menyilang Chou dengan mudah mencatatkan match point dengan keunggulan 20-6.

Mudah saja bagi Chou menyudahi perlawanan Jonatan dengan ditutup satu smes keras yang tak ada perlawanan lagi dari Jonatan.

Dengan hasil ini, rekor tak pernah kalah Jonatan dalam tiga turnamen beruntun yakni All England Open, Kejuaraan Asia, dan Thomas Cup harus berakhir mengenaskan.

Baca Juga

Komentar

 Opsi Arenanews 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita