Elkan Baggott Tadinya Disanjung Jadi Pemain Indonesia Pertama di Premier League, Tapi Kini Terbuang - Bolasport

 

Elkan Baggott Tadinya Disanjung Jadi Pemain Indonesia Pertama di Premier League, Tapi Kini Terbuang - Semua Halaman

By Najmul Ula, Kamis, 16 Mei 2024 | 20:20 WIB

Selebrasi Elkan Baggott usai mencetak gol ketiga Bristol Rovers dalam kemenangan 3-1 atas Cheltenham Town pada lanjutan League One 2023-2024.

Selebrasi Elkan Baggott usai mencetak gol ketiga Bristol Rovers dalam kemenangan 3-1 atas Cheltenham Town pada lanjutan League One 2023-2024. (TWITTER.COM/OFFICIAL_BRFC)

BOLASPORT.COM - Elkan Baggott berbalik 180 derajat dari penuh sanjungan sesudah promosi ke Premier League menjadi pemain terbuang dari timnas Indonesia.

Betapa bulan Mei menjadi bulan yang roller coaster bagi Elkan Baggott, berubah cepat dari titik tertinggi menuju titik terendah.

Nama Baggott menghilang dari skuad timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Padahal, ia merupakan pemain langganan Shin Tae-yong di timnas senior sejak Piala AFF 2021.

Pertanyaan pun mengemuka, apakah Baggott masih mempunyai masa depan di Indonesia?

Bek Ipswich Town itu sebenarnya menikmati peminjaman sukses di Bristol Rovers pada paruh kedua 2022/23.

Setelah pulang dari Rovers, ia kembali ke Ipswich untuk melihat klub induknya promosi ke Premier League.

Pada 4 Mei, ia berada di Portman Road untuk menyaksikan Ipswich mengalahkan Huddersfield dan merayakan promosi.

Fans Indonesia menyambut baik kabar tersebut mengingat Baggott akan menjadi penggawa Merah Putih pertama di liga termewah dunia.

Jordi Amat pernah bermain di sana semasa membela Swansea, tetapi saat ia berkewarganegaraan Spanyol.

Justin Hubner pun musim lalu muncul di Wolverhampton, tetapi hanya sebatas di bangku cadangan.

Musim depan, Baggott berpotensi mencapai level tertinggi bersama Ipswich.

Namun pada 9 Mei, ia memantik reaksi negatif dari publik Tanah Air.

Saat timnas U-23 Indonesia berjibaku dengan terpincang-pincang (Marselino) dan kepala bocor (Witan), Baggott memilih diam.

Ia tak merespons panggilan PSSI dan tak ambil bagian dalam laga play-off melawan Guinea di Prancis yang cuma berjarak satu selat dari Inggris.

Shin Tae-yong merespons sikap Baggott itu dengan meminta fans untuk melihat riwayat perilaku sang bek muda.

"Untuk Elkan bisa dari media Indonesia mengikuti schedule atau kelakuan Elkan seperti apa," ujar Shin sebelum melawan Guinea.

"Mungkin bisa cari tahu sendiri dan bisa dilihat seperti apa," tambahnya.

Sepanjang menjadi WNI, ia memang tercatat tiga kali tak memenuhi panggilan negara.

Pelatih asal Korea Selatan kemudian mengambil tindakan serius dengan menyisihkan Baggott untuk skuad teranyar.

Dalam kondisi fit dan tak ada agenda di level klub, Baggott tak masuk skuad Indonesia melawan Filipina dan Irak.

Menjadi tugas bagi Baggott untuk menghubungi PSSI dan Shin Tae-yong agar situasi ini tak berlarut.

Ia masih berusia 21 tahun, punya masa depan sangat panjang untuk berkarier di level klub dan tim nasional.

Skuad timnas senior berikutnya akan berkumpul lagi pada September, semoga Baggott kembali masuk pada saat itu. 

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita