Wow! Brighton Raup Keuntungan Rp 2,4 Triliun Musim Lalu
-
Brighton & Hove Albion mencatat keuntungan setelah pajak sebesar 122,8 juta Pound atau sekitar 2,4 triliun Rupiah pada musim 2022-23. Angka tersebut melonjak lima kali lipat dari tahun sebelumnya.
ESPN melaporkan Brighton 'hanya' memperoleh profit senilai 24,1 juta Pound saja pada musim 2021-22. Pendapatan total di musim lalu juga menjadi yang tertinggi dalam sejarah klub, yakni 204,5 juta Pound (sekitar 4 triliun Rupiah).
Keuntungan yang meroket ini tak lepas dari aktivitas di bursa transfer. Mereka mendapat banyak uang saat melepas Alexis Mac Allister ke Liverpool, (Juni 2023), Yves Bissouma ke Tottenham Hotspur (Juni 2022), dan Marc Cucurella ke Chelsea (Agustus 2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brighton juga mendapat kompensasi bagus saat melepas manajer Graham Potter ke Chelsea pada September 2022. Naiknya pemasukan juga dibantu prize money yang didapat berkat prestasi musim lalu saat finis keenam di Premier League dan menembus semifinal Piala FA.
Sebagai catatan, profit mereka musim lalu tak mencantumkan pemasukan dari penjualan Robert Sanchez dan Moises Caicedo ke Chelsea karena dua transfer itu terjadi setelah tutup buku dan baru akan dimasukkan dalam laporan musim ini.
Artinya, ada peluang Brighton bisa kembali mencatat profit yang besar karena nilai transfer dua pemain tersebut bisa mencapai lebih dari 141 juta Pound atau sekitar 2,8 triliun Rupiah.
"Kami sekarang memiliki fondasi yang sangat solid untuk terus menciptakan kemajuan signifikan di lapangan, dengan berinvestasi pada skuad kami," kata deputy chairman & chief executive Brighton, Paul Barber.
Meski berambisi membangun skuad tangguh, namun pembajakan sejumlah figur penting di Brighton oleh tim-tim besar akan terus menjadi tantangan bagi klub di masa depan. Dalam waktu dekat, hal itu tampaknya belum akan hilang.
Pelatih mereka saat ini, Roberto De Zerbi sedang kencang dikaitkan dengan klub-klub macam Liverpool, Barcelona, hingga Bayern Munich. Ia sendiri dikontrak hingga 2026, namun seperti Potter, juru taktik asal Italia itu bisa dibajak dengan harga tertentu.
(adp/aff)
Komentar