Taktik Fleksibel Shin Tae-yong Bakal Diuji oleh Sepak Bola Praktis Milik Hwang Sun-hong - Semua Halaman - Superball
Taktik Fleksibel Shin Tae-yong Bakal Diuji oleh Sepak Bola Praktis Milik Hwang Sun-hong - Semua Halaman - Superball
SUPERBALL.ID - Babak perempat final Piala Asia U-23 2024 akan menyajikan pertarungan antara dua pelatih asal Korea Selatan.
Tepatnya dalam pertandingan yang mempertemukan Timnas U-23 Indonesia dan Timnas U-23 Korea Selatan.
Hwang Sun-hong (55 tahun), mewakili Korea Selatan, sedangkan Shin Tae-yong (53) memimpin Indonesia.
Hwang Sun-hong membuktikan kepemimpinannya dengan meraih medali emas di Asian Games Hangzhou bersama Korea Selatan.
Baca Juga: Vietnam Geger Lihat Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak di Timnas Indonesia
Kini, Hwang juga berstatus sebagai pelatih sementara Timnas Korea Selatan menyusul pemecatan Juergen Klinsmann.
Sementara Shin Tae-yong pernah memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dan membuat kejutan saat memulangkan Jerman.
Setelah itu, ia menjadi terkenal ketika diangkat sebagai pelatih Indonesia dan memberikan perubahan.
Dilansir SuperBall.id dari Naver, Hwang dan Shin memiliki filosofi dan gaya yang mewakili sepak bola Korea Selatan.
Hwang menggunakan gaya sepak bola praktis dan efektif sepanjang Piala Asia U-23 2024 meski tidak dominan di setiap laga.
Menurut Opta, Korea menunjukkan esensi sepak bola praktis melawan China (menang 2-0) dan Jepang (menang 1-0).
Melawan China, Korea memiliki gol yang diharapkan (xG) 1,13, lebih rendah dari lawannya (1,57), namun mencetak dua gol.
Pada pertandingan melawan Jepang, Korea tersenyum dengan memanfaatkan xG 0,61 atau separuh dari lawan (1,22).
Terdapat perbedaan besar dalam berapa kali bola disentuh di area penalti pada pertandingan Korea-Jepang.
Korea menyentuh 9 kali di area penalti lawan, sedangkan Jepang jauh lebih banyak menyentuh 30 kali.
Baca Juga: Usai Santap Makanan Khas Korea Selatan, Erick Thohir Pastikan Shin Tae-yong Bertahan hingga 2027
Di sisi lain, Shin Tae-yong menggunakan berbagai macam taktik alias fleksibel tergantung lawan.
Shin, yang ngotot memainkan sepak bola menyerang di final turnamen ini delapan tahun lalu, memimpin Jepang 2-0 namun kalah 2-3 di akhir laga.
Setelah itu, Shin mencoba mengubah gaya untuk mengejar berbagai perubahan taktis.
Hasilnya, Shin saat ini mampu memainkan keterampilan sepak bola yang sangat berbeda tergantung lawannya.
Indonesia mengincar serangan balik dengan memperkuat pertahanan mereka melawan tim kuat Australia (menang 1-0).
Sebaliknya, Garuda Muda melakukan serangan gencar melawan Yordania dan menang 4-1.
Dalam rekor pertemuan kedua pelatih melawan satu sama lain, Hwang Sun-hong lebih unggul.
Hwang, yang sebelumnya memimpin Busan I'Park dan Pohang Steelers, menghadapi Shin dari Seongnam Ilhwa (saat ini Seongnam FC) delapan kali di K-League dari 2009 hingga 2012.
Hasilnya, Hwang memimpin dengan 3 kemenangan, 4 seri dan 1 kekalahan.
Namun, Shin menang 3-0 di semifinal Piala Asosiasi Sepak Bola Korea 2011 (sekarang Piala Korea), yang merupakan pertandingan satu kali seperti turnamen ini.
Duel Indonesia versus Korea Selatan bakal berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.
Komentar