Setelah 20 Tahunan, Bayern Kalah Lagi di Tangan Debutan - detik

 

Setelah 20 Tahunan, Bayern Kalah Lagi di Tangan Debutan

Jakarta 

-

Ada sejumlah fakta buruk di balik kekalahan Bayern Munich di tangan Heidenheim, setelah membuang keunggulan dua gol.

Bayern tampaknya akan menyudahi lawatan ke Venue Voith-Arena markas Heidenheim dengan poin penuh setelah Harry Kane dan Serge Gnabry bikin tim tamu unggul 2-0 di babak pertama.

Di menit-menit awal babak kedua, Heidenheim langsung melenyapkan keunggulan Bayern. Tim tuan rumah mencetak dua gol dalam rentang waktu singkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di menit ke-50 ada Kevin Sessa, yang baru masuk di awal paruh kedua, sukses membobol gawang Sven Ulreich. Heidenheim 1, Bayern 2. Semenit berselang, giliran Tim Kleindienst yang mengubah skor menjadi 2-2.

Dan malapetaka datang bagi Bayern di menit ke-79 ketika Tim Kleindienst mencetak gol yang keduanya di dalam pertandingan, memicu sorak-sorai suporter tuan rumah. Heidenheim pada akhirnya menang 3-2 melawan Bayern.

Dalam catatan talkSPORT, Heidenheim melakukan sesuatu yang sudah tidak pernah lagi dialami oleh Bayern selama lebih dari 20 tahun; sejak 2000, baru kali ini lagi Bayern dikalahkan debutan Bundesliga.

Ya, Heidenheim memang baru kali ini tampil di Bundesliga. Dalam musim perdananya di ajang tersebut, mereka sukses melakukan apa yang pernah ditorehkan oleh FC Energie Cottbus. Pada Oktober 2000, FC Energie Cottbus yang berstatus debutan mampu meraih kemenangan 1-0 ketika menjamu Bayern Munich.

Sejak kekalahan melawan FC Energie Cottbus, Bayern sempat punya catatan mentereng berupa 17 kemenangan dalam 18 partai Bundesliga melawan tim debutan -- satu laga lain di periode itu adalah skor 2-2 melawan TSG Hoffenheim (2009). Catatan itu, tentu saja, kini sudah dikoyak oleh Heidenheim.

Dengan hasil melawan Heidenheim, Bayern juga menelan kekalahan yang keenam di Bundesliga musim ini. Sejak musim 2011/2012, baru kali ini lagi Bayern menelan lebih dari lima kekalahan di ajang tersebut. Pada saat itu Bayern mengoleksi tujuh kekalahan ketika finis kedua di bawah Borussia Dortmund sang juara.

Situasi saat ini juga membuat Bayern kian dekat dengan kehilangan titel Bundesliga. Bayer Leverkusen kini unggul 16 poin di puncak klasemen dengan enam laga tersisa. Padahal sudah 11 musim berturut-turut Bayern selalu jadi juara.

(krs/pur)

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita