Presiden Iran Raisi usai Teheran Serang Israel: Ada Harapan Baru
--
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan hukuman ke Israel memberi harapan baru terutama bagi negara-negara yang menginginkan kebebasan.
Iran menganggap serangan mereka ke Israel pada 13 April sebagai hukuman terhadap agresor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Raisi muncul saat menghadiri sidang kabinet di Teheran pada Minggu (21/4) sore waktu setempat.
"Kemajuan telah membawa keamanan, kekuatan dan harapan bagi Iran," kata Raisi, dalam laporan media pemerintah IRNA.
Dia kemudian berujar, "Dan juga membuat negara-negara Muslim dan pencari kebebasan punya harapan."
Lebih lanjut, Raisi mengatakan dunia bisa melihat kekuatan Angkatan Bersenjata Iran saat mereka menyerang Israel. Dia juga mengklaim banyak pihak menyambut baik tindakan Iran.
Iran menyerang secara langsung ke Israel pada 13 April menggunakan drone dan rudal. Namun, pemerintah Israel mengklaim berhasil mencegah sekitar 90 persen serangan Iran.
Israel tak sendirian. Mereka dibantu Yordania yang turut mencegat serangan Iran di wilayah udaranya.
Selain itu, negara-negara Arab juga berbagi informasi intelijen ke Israel dan Amerika Serikat sehingga dalam skala besar serangan bisa dihalau.
Israel sejauh ini belum secara resmi mengumumkan serangan balasan. Namun, akhir pekan lalu, terdapat sejumlah ledakan di Kota Isfahan, Iran.
Iran menyatakan masih menyelidiki serangan itu. Sejumlah pihak menyebut Israel sebagai pelakunya.
Perang Iran-Israel berlangsung saat pasukan Zionis masih melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Imbas serangan mereka, lebih dari 34.000 orang meninggal.
(isa/bac)
Komentar