Piala Asia U-23 2024 - Media Vietnam Ngamuk Permainan Kotor Ala Kompetisi Lokal Bikin Kalah Lawan Irak
Piala Asia U-23 2024 - Media Vietnam Ngamuk Permainan Kotor Ala Kompetisi Lokal Bikin Kalah Lawan Irak
BOLANAS.COM - Media Vietnam murka usai negaranya kalah hanya karena 'tangan kotor' pemain saat lawan Irak di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Vietnam harus mengakui kemenangan Irak pada babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
Vietnam kalah tipis 0-1 dari Irak pada laga yang berlangsung di Stadion Al Janoub, Qatar, Sabtu (27/4/2024).
Media Vietnam, Soha, menyoroti keputusan wasit yang dianggap menguntungkan Irak.
"Tangan kotor merugikan Vietnam U-23, kiper muda Hanoi memulangkan pasukan Hoang Anh Tuan pulang," bunyi judul Soha pada Sabtu (27/4/2024).
Gol semata wayang Irak lahir berkat eksekusi penalti Ali Jasim pada menit ke-64.
Baca Juga: Kena Karma Remehkan Indonesia, Vietnam Kubur Mimpi Lolos Olimpiade Paris 2024
Tembakan top scorer Piala Asia U-23 2024 itu tak bisa dihalau oleh Quan Van Chuan.
Nama Quan Van Chuan menjadi sorotan karena disebut sebagai sumber kekalahan Vietnam.
Kiper berusia 23 tahun itu melakukan pelanggaran tidak perlu kepada Nihad Mohammed.
Wasit yang melakukan VAR review lantas memberi hadiah penalti untuk Irak.
"Segera setelah itu, layar VAR menunjukkan bahwa Quan Van Chuan melakukan tindakan yang sangat bodoh sehingga membuat Vietnam harus menanggung akibatnya," tulis Soha.
"Ketika bola berada di luar jangkauan, dan situasinya tidak terlalu berbahaya, kiper Hanoi ini mengulurkan "tangan ekstra" yang sangat patut disalahkan dan meraih dada pemain nomor punggung 10 Irak."
"Sekali lagi, hal buruk ini merugikan sepak bola Vietnam," tambah Soha.
Permainan kotor pemain-pemain Vietnam dianggap merusak suasana pertandingan.
Hal itu sudah terlihat sejak fase grup ketika menghadapi Uzbekistan.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024, Indonesia Dikepung Tiga Langganan Juara
"Pada pertandingan melawan Uzbekistan, Duc Viet membuat suporter Vietnam terkejut dengan ayunan siku yang nyaris menerima kartu merah."
"Kemudian pada laga kontra Irak di pertandingan ini, sekali lagi pemain muda para pemain Vietnam menyebabkan tim tuan rumah kalah karena pelanggaran kekanak-kanakan dan kurangnya profesionalisme, seperti halnya kompetisi Vietnam," tulis Soha.
Saat lawan Irak, perilaku buruk pemain Vietnam semakin terlihat ketika Manh Hung diganjar kartu merah pada injury time.
"Saat berselisih dengan Ali Jasim di dekat bendera sudut Vietnam, Manh Hung langsung melemparkan sepatunya ke ofisial lawan."
"VAR berbicara lagi, dan ketika wasit melihat dengan jelas "kebiasaan buruk V.League" di layar, kartu merah tidak dapat dihindari," tutup Soha.
Federasi sepak bola Vietnam dinilai harus mengevaluasi kompetisi lokal yang menjadi sumber permainan kotor para pemain.
"Pemain Vietnam tidak terlalu unggul dalam keahliannya, dan sangat dipengaruhi oleh gaya permainan Liga Seni Bela Diri," tulis Soha menyindir V-League.
Vietnam pun menyusul dua wakil Asia Tenggara lainnya yang lebih dulu angkat koper dari Piala Asia U-23 yakni Malaysia dan Thailand.
Sementara itu, Indonesia jadi satu-satunya wakil ASEAN yang tersisa.
Skuad Garuda Muda akan menantang Uzbekistan pada babak semifinal, Senin (29/4/2024).
Komentar