Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong Bisa Jegal Hwang Sun-hong Naik Kelas Latih Son Heung-min dkk - Semua Halaman - Superball
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong Bisa Jegal Hwang Sun-hong Naik Kelas Latih Son Heung-min dkk - Semua Halaman - Superball
SUPERBALL.ID - Pertarungan dua pelatih sesama asal Korea Selatan akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong yang menangani Timnas U-23 Indonesia bakal berhadapan dengan Timnas U-23 Korea Selatan besutan Hwang Sun-hong.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.
Timnas U-23 Indonesia lolos ke perempat final usai finis sebagai runner-up Grup A berkat kemenangan atas Australia (1-0) dan Yordania (4-1) pasca menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Qatar di laga perdana.
Sedangkan Korea Selatan merupakan tim jawara Grup B yang berhasil menyapu bersih tiga kemenangan selama di fase grup.
Gawang mereka belum pernah kebobolan ketika menumbangkan Uni Emirat Arab (1-0), China (2-0) dan Jepang (1-0).
Baca Juga: Bagan Fase Gugur Piala Asia U-23 2024 Mengingatkan Kejayaan Vietnam 6 Tahun Lalu
Ajang Piala Asia U-23 2024 juga merupakan kesempatan bagi para tim peserta untuk meraih tiket Olimpiade 2014 di Paris pada Juli-Agustus mendatang.
Nantinya, tiga tim terbaik di Piala Asia U-23 2024 berhak mendapatkan tiket langsung ke Olimpiade.
Sementara tim terbaik keempat masih harus menjalani pertandingan play-off kontra wakil Afrika yakni Guinea.
Korea Selatan mencoba untuk memperpanjang rekor penampilan mereka di Olimpiade menjadi 10 kali.
Di sisi lain, Indonesia akan mengupayakan tampil kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1956.
Hwang Sun-hong dan Shin Tae-yong secara luas dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola Korea.
Hwang menikmati lebih banyak kesuksesan internasional dan Shin membuat namanya terkenal di liga domestik.
Hwang, menempati urutan kedua dalam daftar pencetak gol tim nasional sepanjang masa dengan catatan 50 gol.
Dia berada di urutan ke-15 secara keseluruhan dengan 103 caps.
Shin memenangi penghargaan pemain terbaik K-League pada tahun 1995 dan 2001, merupakan pemain pertama yang terpilih sebagai MVP beberapa kali dalam sejarah liga.
Dia membantu klubnya Seongnam Ilhwa Chunma memenangi enam kejuaraan liga dan juga mengklaim gelar pencetak gol pada tahun 1996 meskipun dirinya adalah seorang gelandang.
Mereka berlatih satu sama lain di K-League dari 2009 hingga 2012, dengan Busan IPark asuhan Hwang dan Pohang Steelers mencatatkan 3 kemenangan, 4 seri, dan 1 kekalahan melawan Seongnam asuhan Shin.
Shin lalu melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, di mana timnya secara mengejutkan mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0 di babak penyisihan grup.
Hwang telah bekerja dengan tim nasional U-23 selama beberapa tahun tetapi belum bertanggung jawab atas skuad senior, kecuali sebagai caretaker untuk dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia bulan lalu.
Hwang diyakini memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan di tim nasional senior yang kosong semenjak kepergian Juergen Klinsmann.
Namun, jika kalah dari Timnas U-23 Indonesia dan gagal membawa Korea Selatan ke Olimpiade tahun ini, itu tentu bisa menjadi pukulan besar bagi peluang Hwang menangani Son Heung-min dkk di timnas senior.
Shin untuk pertama kalinya membawa Timnas U-23 Indonesia yang merupakan tim debutan ke babak sistem gugur di Piala Asia U-23 2024.
Pelatih berusia 53 tahun itu memanggil empat pemain keturunan untuk mengikuti turnamen ini, mereka adalah gelandang Ivar Jenner, penyerang Rafael Struick, serta bek Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner.
Kuartet ini dan beberapa pemain lainnya juga mewakili Indonesia dalam ajang Piala Asia di Qatar awal tahun lalu, merasakan kompetisi senior sebelum terjun ke kualifikasi Olimpiade.
Hal ini memberi Indonesia keunggulan dalam pengalaman dibandingkan Korea, dengan hanya penyerang Kang Sung-jin, penyerang Jeong Sang-bin dan gelandang Eom Ji-sung yang mencatatkan empat caps gabungan untuk tim senior.
Ketiganya telah memainkan menit-menit penting bagi Hwang sejauh ini, namun penyerang Lee Young-jun telah menjadi mesin tunggal dalam serangan tersebut, setelah mencetak tiga dari empat gol tim sejauh ini.
Namun, Lee tidak bermain di pertandingan terakhir penyisihan grup melawan Jepang.
Korea telah mengamankan tempat di sistem gugur sebelum pertarungan rival tersebut, Hwang pun mengistirahatkan Lee dan beberapa pemain penting lainnya menjelang perempat final.
Komentar