Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jordi Amat Pilihan Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Timnas Indonesia

    Pandit Amerika Tak Percaya Mengapa Jordi Amat Lebih Pilih Bela Timnas Indonesia, Padahal Mantan Pemain Espanyol Itu - tvOne

    12 min read

     

    Pandit Amerika Tak Percaya Mengapa Jordi Amat Lebih Pilih Bela Timnas Indonesia, Padahal Mantan Pemain Espanyol Itu .

    Bek tengah Timnas Indonesia, Jordi Amat.
    Sumber :
    • tvOnenews - Julio Trisaputra

    Pandit Amerika Tak Percaya Mengapa Jordi Amat Lebih Pilih Bela Timnas Indonesia, Padahal Mantan Pemain Espanyol Itu ...

    Pengamat sepak bola asal Amerika Serikat sekaligus Youtuber, Soltero seolah tak percaya ada bek kelas dunia, Jordi Amat yang membela Timnas Indonesia. (1/4)

    Senin, 1 April 2024 - 12:28 WIB

    tvOnenews.com - Pengamat sepak bola asal Amerika Serikat sekaligus Youtuber, Soltero seolah tak percaya ada bek kelas dunia, Jordi Amat yang membela Timnas Indonesia.

    Jordi Amat, bek tangguh andalan Shin Tae-yong dan bagian penting dari skuad Garuda saat di gelaran Piala Asia 2023.

    Kilas balik, perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang awalnya dianggap sebagai tim underdog, nyatanya Indonesia mampu memberikan kejutan di babak grup.


    Aksi Jordi Amat di timnas Indonesia di laga melawan Vietnam di Piala Asia 2023. (PSSI)

    Meski harus menghadapi ujian berat lawan-lawan tangguh seperti Irak, Jepang hingga Vietnam.

    Timnas Indonesia yang dihuni rata-rata pemain usia 24,3 tahun itu menampilkan permainan yang penuh semangat dan determinasi.

    Timnas Indonesia melakoni 4 laga di sepanjang gelaran Piala Asia 2023 dengan hasil, Indonesia - Irak (1-3), Indonesia - Vietnam (1-0), dan lawan terakhir adalah Jepang dengan skor 1-3.  

    Timnas Indonesia tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah disikat Australia 4-0 di Stadion Jassim Bin Hamid, Minggu (28/1/2023) malam WIB.

    Jordi Amat merupakan bek tengah andalan Timnas Indonesia, bahkan sering menjadi pemain starter dan dipercaya menjadi kapten timnas Indonesia membimbing skuad muda Garuda di Piala Asia 2023.

    Diketahui, Jordi Amat resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Kamis (17/11/2022), setelah menjalani prosesi sumpah di Kanwil Kemenkumham.

    Jordi melakukan proses sumpah menjadi WNI bersama Sandy Walsh. 

    Keduanya juga menjalani proses naturalisasi di era Ketua Umum PSSI Iwan Bule.

    Jordi Amat bek tengah timnas Indonesia yang berusia 30 tahun itu pernah bergabung di beberapa klub ternama di Eropa, terutama klub besar di Spanyol yang merupakan negara kelahirannya.

    Tercatat pemain keturunan Indonesia itu pernah bermain di EspanyolReal Betis, Rayo Vallecano, Swansea City dan KAS Eupen. 

    Pengalaman membela klub-klub top di Eropa membuat Jordi Amat beberapa kali bertemu dengan pesepakbola terbaik dunia, seperti Lionel Messi, Fernando Torres dan Cristiano Ronaldo.

    Pandit asal Amerika Serikat tak percaya melihat Jordi Amat di Timnas Indonesia

    Sementara itu, seorang pengamat sepak bola di kanal Youtube The Give n Go yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat publik, lantaran terang-terangan menghina Timnas Indonesia sebagai tim terburuk di Piala Asia 2023. 

    Bahkan ia menyebut pemain Timnas Indonesia bocah yang bermain TikTok, karena rata-rata usianya 24,3 tahun. 

    Di sisi lain, salah satu host yang memandu acara tersebut mengungkapkan kekagumannya terhadap salah satu punggawa Timnas Indonesia yakni Jordi Amat. 


    Soltero, pandit asal Amerika Serikat ketika berbicara tentang Jordi Amat. 

    Menurutnya, Jordi Amat bukan pemain sembarangan karena pernah merasakan atmosfer kerasnya kompetisi Liga Inggris.

    "Ada banyak nama di (Timnas Indonesia), dan aku tidak percaya ketika melihatnya di susunan skuad untuk Indonesia," ujar dilansir Youtube The Give N Go.

    "Aku seperti, orang ini apakah orang Indonesia, tapi rupanya dia memang begitu, dan nama itu adalah Jordi Amat," tuturnya. 

    Pria bernama Soltero ini menyebut bahwa jalan-jalan di Swansea City akan mengenali dan tentunya sangat mengingat nama Jordi Amat. 

    "Masalahnya adalah ketika dia bermain dengan Swansea City, dia berada pada masa yang sangat sukses 2013-2017, masa ketika Swansea City sedang terbang tinggi di Premier League," ungkapnya.

    "Jordi Amat adalah bagian dari tim itu, dia bukan starter. Tapi dia adalah pemain rotasi, mungkin bermain seperti 20 pertandingan dari 38 musim pertandingan, sekarang dia mulai untuk Indonesia," ungkapnya seraya terkagum-kagum.


    Jordi Amat saat mengadang Lionel Messi di Liga Spanyol. (laliga)

    Tidak menyangkan bahwa Jordi Amat memperkuat Timnas Indonesia. Mengingat rekam jejak Jordi yang kini merumput di Liga Malaysia dengan klub Johor Darul Ta'zim. 

    "Saya pikir mungkin melalui neneknya atau mungkin ibunya, dia memiliki keturunan Indonesia, dan baru-baru ini memutuskan untuk mengatakan bermain untuk,'Saya akan tampil untuk Timnas Indonesia,' Dan dia ada di sini sekarang di turnamen ini," paparnya. 

    "Dia satu-satunya pemain yang menurut saya berkelas sebenarnya, saat ini dia bermain di Malaysia, jadi mari kita lihat bagaimana Indonesia kedepannya," pungkasnya. 

    Tren positif sedang menghampiri skuad yang diasuh Shin Tae-yong, setelah berhasil menang dua laga atas Vietnam.

    Hasil dua kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam (1-0 dan 3-0), membuat tim Garuda menjadi tim Asia Tenggara yang mencatatkan hasil sempurna.

    Tambahan tiga poin ini juga membuat Indonesia berada di posisi kedua klasemen, dan dalam jalur yang cukup tepat untuk melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Namun sayang, dua pemain penting Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 harus absen karena mengalami cedera, Jordi Amat dan Elkan Baggott tak masuk ke daftar pemain yang berlaga kontra Vietnam. (ind)

    Komentar

    Berita Terkait

    Topik Terkait

    Saksikan Juga

    Jangan Lewatkan

    Momen Haru Profesor Terkenal Harvard Henry Klassen Resmi Jadi Mualaf, Namanya Berubah Jadi Abdul Haq

    Momen Haru Profesor Terkenal Harvard Henry Klassen Resmi Jadi Mualaf, Namanya Berubah Jadi Abdul Haq

    Profesor yang terkenal dari Universitas Harvard Henry Klassen menjadi pembicaraan setelah memutuskan memeluk agama Islam atau mualaf. Ia adalah ahli stem cell.

    Tegas, Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Ancam Habis-habisan Semua Pengedar Narkoba

    Tegas, Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo Ancam Habis-habisan Semua Pengedar Narkoba

    Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo menegaskan tidak ada ruang gerak bagi para pengedar narkoba dan bagi yang tetap nekat akan ditindak tegas secara hukum.

    Mobil Daihatsu: Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa

    Mobil Daihatsu: Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa

    • News

    • 1/04/2024 - 14:06

    Daihatsu, sebagai salah satu produsen mobil terkemuka di Indonesia, menawarkan sejumlah pilihan yang cocok untuk kebutuhan mahasiswa.

    Pilkada Serentak 2024 Digelar di 37 Provinsi Kecuali Yogyakarta dan 508 Kabupaten/Kota, Begini Jadwal Tahapannya...

    Pilkada Serentak 2024 Digelar di 37 Provinsi Kecuali Yogyakarta dan 508 Kabupaten/Kota, Begini Jadwal Tahapannya...

    Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari sebut Pilkada Serentak 2024 hanya diikuti 37 dari 38 provinsi, karena Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak lakukan pilkada langsung.

    Dikhianati oleh Orang Terkasih di My Happy Ending, Inilah Kisah Cinta Manis Jang Na Ra yang Berbeda dengan Drama

    Dikhianati oleh Orang Terkasih di My Happy Ending, Inilah Kisah Cinta Manis Jang Na Ra yang Berbeda dengan Drama

    Akhir tahun 2023, pada 30 Desember, Jang Na Ra melakukan comeback drama melalui drakor berjudul My Happy Ending. Drama ini jadi reuni Jang Na Ra dan Son Ho Jun

    Suara Hati Pemain Andalan Brasil Soal Megawati Hangestri, Seolah Tak Percaya Megatron Bikin Red Sparks Jadi...

    Suara Hati Pemain Andalan Brasil Soal Megawati Hangestri, Seolah Tak Percaya Megatron Bikin Red Sparks Jadi...

    Mantan pemain Red Sparks yang juga menjadi andalan Brasil buka suara tentang sosok Megawati Hangestri, ia terkejut dengan perkembangan Red Sparks saat ini.

    Komentar
    Additional JS