Mochizuki Bawa Metode Baru ke Latihan Timnas Putri Indonesia U-17
Minggu, 07 Apr 2024 03:12 WIB
Satoru Mochizuki bikin suasana latihan Timnas Indonesia Putri U-17 berjalan enjoy. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhwanuddin)
--
Pembawaan Satoru Mochizuki yang riang dan murah senyum membuat latihan Timnas Putri Indonesia U-17 berjalan asyik, Jumat (5/4).
Sedari awal latihan, selepas azan Magrib berkumandang, pemain diminta menikmati masa-masa seleksi. Sesi pemanasan pun dijalani pemain dengan penuh senyuman.
Saat sesi small side games, pembaruan yang dibawa Mochizuki mulai terlihat. Sesi rondo dengan empat lawan dua pemain ini tak terpaku di satu kotak permainan.
Sebaliknya pemain bergerak di sepanjang lapangan permainan mengikuti arah bola. Sesi seperti ini sebelumnya belum pernah dipraktikkan pelatih-pelatih Indonesia, termasuk di Timnas.
Dalam pandangan Mochizuki, lapangan pertandingan tidak sesempit ruang small side games. Baginya metode latihan sebaiknya menyesuaikan dengan medan permainan.
Pelatih 59 tahun didampingi asisten Yopie Riwoe dan Ricky Riskandi ini berkeyakinan dengan memainkan bola sambil bergerak di seluruh area lapangan, akan mengasah kecerdasan pemain.
Bagi mantan pelatih Timnas Jepang saat juara Piala Dunia Wanita 2011 ini, intelektualitas adalah hal utamanya. Menurutnya teknik adalah bagian terbawah.
Oleh sebab itu pula Mochizuki merasa puas dengan kualitas pemain Indonesia. Baginya kualitas teknik pemain Indonesia belum tinggi, tetapi ada mentalitas dan kecerdasan yang bisa diasah.
"Sedari awal saya sudah terkesan. Pemain pada berani, semangat, dan seru mainnya," kata Mochizuki seusai memimpin sesi seleksi terakhir Indonesia Putri U-17 di Lapangan B.
Mochizuki juga menyadari bahwa tugasnya bersama Indonesia Putri U-17 tidak akan mudah. Perjalanan akan terjal, sebab kompetisi putri belum bergulir kembali di negeri ini.
Namun demikian ia percaya akan menemukan bakat-bakat yang dibutuhkan. Baginya karakter pemain yang ia butuhkan mulai terlihat di beberapa pemain, meski belum komplet.
"Caya cari yang Larinya cepat, dalam bertahan satu lawan satu kuat, cepat memutuskan ketika shooting, umpannya akurat, dalam satu tim juga cepat bekerja sama," ujar Mochizuki.
Sebagai pelatih baru di Indonesia yang belum mengenal pemain dengan baik, Mochizuki menggunakan metode latihan sebagai pendekatan. Ia ikut bermain dalam latihan.
Harapannya pemain bisa mengenalnya dengan baik lewat permainan sepak bola. Sebagai pelatih, Mochizuki tak ingin dikenal sebagai pembina, tetapi sebagai pengarah.
"Saya ingin komunikasi intensif dengan pemain. saya harap bisa akrab satu dengan yang lain. Saya pikir main bersama salah satu caranya," ucap pelatih berkepala plontos ini.
Mochizuki ditunjuk PSSI menjadi pelatih Indonesia Putri U-17 untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 yang akan berlangsung di Bali pada 6-19 Mei 2024.
(abs/jun)
Komentar