Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Featured Gregoria Mariska Tunjung Pilihan

    Gurauan Gregoria Mariska: Merasa Tua di Tim Uber Indonesia - CNN Indonesia

    1 min read

     

    Gurauan Gregoria Mariska: Merasa Tua di Tim Uber Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia 

    --

    Gregoria Mariska Tunjung menyadari status dirinya yang kini sudah menjadi pemain senior di Tim Uber Indonesia dan beban yang disandangnya.

    Gregoria masih berusia 24 tahun namun ia punya jam terbang yang terbilang tinggi untuk urusan kejuaraan beregu. Karena itu, Gregoria mengaku dirinya merasa tua saat ditanya kesannya tentang Tim Uber Indonesia saat ini.

    "Merasa tua. hehehe. Dulu pertama main Uber Cup, aku paling kecil. Ada masa-masa aku main beregu cuma bantu kakak-kakak di luar. Sekarang aku paling tua dibanding tiga [tunggal] yang lain."

    ADVERTISEMENT

    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    "Ya lucu aja. Kalau diingat ini mungkin yang keempat kali ya. Selalu berkesan. Berharap dengan pemain-pemain baru, apalagi yang baru pertama main di Uber Cup. Semoga ada harapan di sana," ucap Gregoria.

    Sebagai tunggal pertama, Gregoria mengakui bahwa ada beban besar yang harus diemban untuk bisa membuka jalan bagi Tim Indonesia dalam tiap pertandingan. Namun Gregoria sendiri sudah cukup berpengalaman menyandang status sebagai tunggal pertama.

    "Tunggal pertama dari Asian Games 2018. Seharusnya bisa mengatasi. Mengatasi diri sendiri pastinya. Aku pembuka match pertama menurut aku cukup ngaruh untuk turnamen beregu ya. Di awal aku bisa ngebawa semangat, aku rasa ke sananya akan ke bawa."

    "Sekarang aku harus sadar juga aku ditargetkan untuk mendapatkan poin," tutur Gregoria Mariska.

    Gregoria bakal jadi ujung tombak nomor tunggal pada Uber Cup tahun ini. Selain Gregoria, pemain tunggal lain yang dibawa adalah Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi.

    Indonesia punya koleksi tiga gelar juara Uber Cup. Terakhir kali Indonesia juara Uber Cup pada 1996.

    Sedangkan pada edisi tahun lalu, Indonesia terhenti di babak perempat final. Indonesia kalah dengan skor 0-3 dari China.

    (abs/ptr)
    Komentar
    Additional JS